News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wantimpres Jokowi

Profil Habib Luthfi Bin Yahya, Tokoh NU dan Ketua MUI Jawa Tengah yang jadi Wantimpres Jokowi

Penulis: Inza Maliana
Editor: Fathul Amanah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Habib Luthfi memberikan tasbih kepada Jokowi agar capres petahana itu diharapkan semakin tekun beribadah.

Habib Luthfi adalah pendakwah (syekh) kelahiran Kota Pekalongan berkebangsaan Indonesia.

Selain menjadi pendakwah, Habib Luthfi juga menjadi Ketua MUI Jawa Tengah.

Keturunan Rasulullah SAW

Dilahirkan dari seorang syarifah, yang memiliki nama dan nasab: Sayidah al Karimah as Syarifah Nur binti Sayid Muhsin bin Sayid Salim bin Sayid al Imam Shalih bin Sayid Muhsin bin Sayid Hasan bin Sayid Imam ‘Alawi bin Sayid al Imam Muhammad bin al Imam ‘Alawi bin Imam al Kabir Sayid Abdullah bin Imam Salim bin Imam Muhammad bin Sayid Sahal bin Imam Abd Rahman Maula Dawileh bin Imam ‘Ali bin Imam ‘Alawi bin Sayidina Imam al Faqih al Muqadam bin ‘Ali Bâ Alawi.

Syarifah merupakan keturunan yang memiliki nasab atau garis keturunan langsung kepada Rasulullah Saw dari anaknya (Sayyidah Fathimah Az-Zahra) kemudian cucu-cucunya (Hasan dan Husain) hingga keturunan seterusnya.

Masa Pendidikan

Habib Luthfi Bin Yahya pernah mondok di Pondok Pesantren Roudlotul Mubtadiin Balekambang Jepara yang pada saat itu diasuh oleh K. H. Abdullah Hadziq bin Hasbullah.

Pendidikan pertama Maulana Habib Luthfi diterima dari sang ayah, al Habib al Hafidz ‘Ali al Ghalib.

Selanjutnya ia belajar di Madrasah Salafiah.

Guru-gurunya di madrasah di antaranya:

- Al Alim al ‘Alamah Sayid Ahmad bin ‘Ali bin Al Alamah al Qutb As Sayid ‘Ahmad bin Abdullah bin Thalib al Athas,
- Sayid al Habib al ‘Alim Husain bin Sayid Hasyim bin Sayid Umar bin Sayid Thaha bin Yahya (pamannya sendiri),
- Sayid al ‘Alim Abu Bakar bin Abdullah bin ‘Alawi bin Abdullah bin Muhammad al ‘Athas Bâ ‘Alawi,
- Sayid ‘Al Alim Muhammad bin Husain bin Ahmad bin Abdullah bin Thalib al ‘Athas Bâ ‘Alawi.

Muhammad Luthfi bin Yahya belajar di madrasah tersebut selama tiga tahun.

Selanjutnya pada tahun 1959 M, ia melanjutkan studinya ke Pondok pPesantren Benda Kerep, Cirebon.

Kemudian Indramayu, Purwokerto dan Tegal.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini