Menurutnya, peningkatan kapasitas ini membuat perjalanan KA bertambah.
Hal tersebut sudah dituangkan dalam Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2019.
"Jumlah kursi kereta yang bisa dimanfaatkan masyarakat akan semakin banyak," kata Zulfikri, dalam Press Background Angkutan Natal dan Tahun Baru di kantor Kemenhub, Jakarta (9/12/2019).
Diwartakan sebelumnya oleh TribunBisnis, Zulfikri menjelaskan dalam Gapeka 2019 yang telah diterapkan pada tanggal 1 Desember 2019.
Ia menuturkan ada penambahan sejumlah perjalanan kereta misalnya kereta jarak jauh, meski ini dilakukan bertahap.
Selain itu terdapat rute pelayanan baru sejalan dengan penambahan jalur lintas selatan Jawa.
Sebagai contoh ada KA Baru dari Jombang ke Pasar Senen Jakarta.
Untuk di Pulau Sumatera per 1 Desember 2019 KA Railink dari Bandara Kuala Namu sudah menggunakan jalan layang KA baru.
Ia menambahkan, terdapat penambahan perjalanan kereta dari 42 kali menjadi 50 perjalanan.
Dengan pengoperasian ini, kemacetan di Kota Medan menjadi berkurang.
"Terkait prediksi penumpang pada Angkutan Nataru tahun ini, yang dilaksanakan tanggal 19/12/2019-5/1/2020, diperkirakan jumlah penumpang meningkat sekitar empat persen dibandingkan tahun lalu," katanya.
Ia menerangkan, asumsi jumlah penumpang tahun ini sekitar 5,91 juta orang sementara realisasi jumlah penumpang tahun 2018 sebanyak 5,68 juta orang.
Di tahun ini, jumlah tempat duduk yang disediakan sebanyak 250.012 kursi untuk seluruh kelas baik eksekutif, bisnis maupun ekonomi.
Sementara di tahun 2018, jumlah tempat duduk hanya 240.162 kursi.
Ia juga menjelaskan, PT. KAI telah menambahkan beberapa kereta cadangan.
Terdapat 14 KA Bisnis dan enam KA Ekonomi.
Selain itu juga disediakan enam KA Eksekutif Campuran.
Ia mengatakan ada dua KA Ekonomi Non PSO dan dua KA Pemanfaatan Idle untuk melayani Nataru.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani) (TribunBisnis.com/Ria anatasia)