"Tiga alasan responden memilih Gibran adalah karena muda (27,3 persen), karena putra Jokowi (18,5 persen) dan karena melihat sosok Gibran ini sebagai pengusaha kreatif (13 persen)," ujar Rico.
Survei menunjukkan Gibran unggul di kalangan pemilih pemula, berusia 17-19 tahun dan 20-29 tahun.
Responden berusia 17-19 tahun yang memilih Gibran, sebanyak 40 persen.
Sedangkan responden yang berusia 20-29 tahun, sebanyak 45,8 persen.
Rico menilai, bersarkan hasil survei, Gibran harus memiliki inovasi program dan kompetensi yang diunggulkan apabila ingin menaikkan elektabilitas.
"Tidak cukup hanya dengan dianggap muda saja. Tidak cukup hanya dengan dianggap bahwa beliau ini putra Pak Jokowi. Dia harus adu gagasan," tegas Rico.
Rico menyebut Gibran harus bisa meyakinkan bisa menjadikan Solo lebih baik dari Achmad Purnomo, bakal calon wali kota yang kini menjabat Wakil Wali Kota Solo.
"Atau lebih baik ketimbang ayahnya (Jokowi)," tambah dia.
Rico juga menyebut Achmad Purnomo memiliki elektabilitas tinggi pada Pilkada Solo.
Berbeda dengan Gibran, pemilih Achmad Purnomo dinilai cenderung rasional.
"Yang memilih petahana karena tiga faktor, pertama berpengalaman (42,5 persen), merakyat (8,3 persen) dan alasan belum ada calon lain (6,1 persen)," tutur Rico.
Pemilih Achmad Purnomo berusia cukup matang.
Tercatat sebanyak 61,5 persen pemilih Achmad berusia 30-39 tahun, sebanyak 55,6 persen berusia 40-49 tahun, sebanyak 37,5 persen berusia 50-59 tahun dan 54,5 persen berusia 60 tahun ke atas.
Detail Survei