TRIBUNNEWS.COM - Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Wiranto mengatakan tugas Wantimpres sangat berat karena harus memberikan nasihat dan pertimbangan kepada Presiden, diminta atau tidak diminta.
Menurutnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempunyai misi yang sangat strategis dan berat.
Presiden harus membawa lebih dari 260 juta rakyat Indonesia untuk eksis dalam persaingan global yang sangat berat, sangat kompetitif dan penuh dengan persaingan yang beragam dan kompleks.
"Tentu beliau membutuhkan suatu masukan-masukan yang cukup lengkap," ungkapnya dilansir melalui Youtube Kompas TV, Senin (16/12/2019).
Hal tersebut ia sampaikan setelah terima jabatan antara Wantimpres periode 2014-2019 dengan Wantimpres periode 2019-2024 Jakarta, Senin (16/12/2019).
Ia juga berterimakasih kepada Presiden Jokowi yang telah memberikan kepercayaan kepada sembilan orang Wantimpres untuk dapat membantu Presiden memberikan masukan dan memberikan pertimbagan.
BACA JUGA : Relawan Jokowi Dukung Pengangkatan Wantimpres Baru
"Kami harus mencari satu ruang yang kosong yang dapat kami masuki untuk tetap memberikan satu masukan dan pertimbangan. Dan kami yakin, mengapa? Karena kami punya sembilan Wantimpres yang beragam keahliannya dan pengalamannya," ungkapnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan alasannya menunjuk Wiranto menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
Menurutnya Wiranto memiliki pengalaman dan track record yang panjang di pemerintahan.
"Kembali lagi tadi saya sampaikan masalah pengalaman track record pak Wiranto sudah panjang dan pengalamannya di pemerintahan saya kira itu," ujarnya dikutip dari YouTube Sekertariat Negara, Jumat (13/12/2019).
Jokowi menambahkan Wiranto telah menyelesaikan banyak masalah dan akan bisa memberikan pertimbangan kepada Presiden.
"Tugas Wantimpres kan memberikan nasihat dan pertimbangan kepada Presiden," ungkapnya.