News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jokowi Direncanakan Tinjau Progres Pembangunan PLTA Kayan Hydro Energy di Kalimantan Utara

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor meninjau lahan lokasi ibu kota negara yang baru di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019) sore. Presiden Jokowi menegaskan bahwa lahan tersebut bukan merupakan hutan lindung, melainkan kawasan hak pengusahaan hutan (HPH) yang dikembalikan ke negara. Warta Kota/Alex Suban

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, TARAKAN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan melakukan lawatan ke Kecamatan Peso, Bulungan, Kalimantan Utara, Kamis (19/12/2019).

Jokowi akan meninjau lewat udara progres proyek pembangunan PLTA Kayan Hydro Energy.

"Presiden akan berkunjung dan meninjau lewat udara PLTA Kayan Hydro Energy di titik pembangunan infrastruktur dan bendungan I, sekitar 13.30 WITA," kata Direktur Operasional Kayan Hydro Energy, Khaerony, Selasa (18/12/2019).

Titik yang akan dikunjungi Presiden melalui helikopter tersebut adalah lokasi infrastruktur penunjang pembangunan PLTA Kayan Hydro Energy, mulai dari kantor, mess, warehouse, dan jalan.

Baca: Jokowi Komentari Kepala Daerah yang Simpan Uang di Rekening Kasino: Sangat Tidak Terpuji

"Harapannya, presiden juga memberi dukungan, paling tidak soal perizinan yang masih dalam proses untuk kami lengkapi. Kedatangan beliau juga menjadi support bagi pemprov dan masyarakat pada umumnya. Untuk perizinan, sudah hampir tuntas, sudah sekitar 90 persen saat ini," ujar Khaerony.

Khaerony menambahkan, saat ini proses pembangunan infrastruktur penunjang sudah berjalan selama dua bulan.

Namun, pengerjaannya bukan tanpa kendala.

Dari total kebutuhan jalan 20 kilometer, pembangunan baru mencapai 4,5 kilometer.

Baca: Mengenal Artidjo Alkotsar, Sosok Yang Dinilai Jokowi Layak Jadi Dewan Pengawas KPK

Hambatannya karena ada gunung batu yang mesti dilakukan peledakan untuk pembangunan jalannya.

Untuk pembangunan ini, PT Kayan Hydro Energy sudah mengerahkan 12 unit alat berat.

Terdiri dari dari, 7 unit ekskavator, 2 unit buldoser dan sisanya dump truck.

"Alat berat ini digunakan untuk pekerjaan pembangunan badan jalan menuju bendungan 1," kata dia.

Baca: Edhy Pantang Mundur, Susi Pudjiastuti Ngadu ke Jokowi: Kenapa Harus Ekspor Bibit? Yakin?

Bukan perkara mudah untuk mengirim alat berat ke lokasi pembangunan proyek PLTA Kayan Hydro Energy.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini