Kasus tersebut ditanggapi oleh Menteri BUMN Erick Thohir di program Mata Najwa, Rabu (4/12/2019).
Untuk menangani kompleksitas yang panjang itu, ia akan melakukan tiga hal.
Pertama, Erick Thohir menuturkan akan mengkonsolidasi asuransi yang ada di Indonesia.
"Supaya punya cash flow yang positif, bisa membantu Jiwasraya. Itu harus. Ini komitmen," tuturnya.
Baca : Ditanya Soal Jiwasraya, Menteri BUMN: Ini Bagian Tanggung Jawab Moral Bersama
Ia juga menegaskan, apabila hanya dari Jiwasraya saja sudah berat.
"Tapi bagaimana dengan holding yang baru ini, kami bisa menjadi membantu," jelasnya.
Keuda, Pria yang dipanggil Mas Menteri oleh Sandiaga Uno tersebut menegaskan untuk bisa membedakan investasi bodong dengan yang benar-benar salah investasi.
"Kalau yang bodong ya harus ada proses hukum. Harus, siapapun," tegasnya.
Ketiga, yang terakhir, Erick Thohir meminta adanya payung hukum yang jelas mengenai asuransi yang belum pernah ada.
"Ini, proses ini tiga-tiganya harus dijalankan bersama-sama," terangnya.
Jaminan Klaim untuk Nasabah
"Saya berusaha maksimal, berbuat yang terbaik untuk Jiwasraya sehat kembali," tuturnya.
Seusai menuturkan hal tersebut, Erick kembali diberondong pertanyaan oleh tuan rumah Mata Najwa tersebut.