Pada 2005, Firli menjabatan Kasat III Ditreskrimum di Polda Metro Jaya.
Setelah itu, ia menjabat Kapolres Kebumen dan Kapolres Brebes pada 2006 dan 2007.
Dua tahun kemudian, Firli kembali ke Polda Metro Jaya sebagai Wakapolres Metro Jakarta Pusat.
Firli menjabat asisten sespri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2010.
Sementara itu, setelah bertugas sebagai Direktur Kriminal Khusus Polda Jateng, 2012 Firli dipercaya sebagai ajudan wakil presiden saat itu, Boediono.
Pada 2014, Firli menjabat Wakapolda Banten.
Kemudian di 2016, Firli menjabat Karodalops Sops Polri.
Kemudian pada 2017, Firli dipromosikan menjadi Kapolda NTB.
Pada 2018, dirinya ditugaskan di KPK sebagai Deputi Penindakan.
Pangkat Irjen didapatnya saat menjabat Kapolda Sumatera Selatan.
Sebelum ditetapkan menjadi Ketua KPK, Firli menjabat Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) pada November 2019 lalu.
Harta Kekayaan Rp 18 miliar
Firli Bahuri tercatat memiliki kekayaan sebesar lebih dari Rp 18 miliar atau tepatnya Rp 18.226.424.386.
Hal itu berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Firli dengan tanggal pelaporan 29 Maret 2019 yang diunduh dari situs elhkpn.kpk.go.id.