News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dewan Pengawas KPK

Tanggapan Syamsuddin dan Artidjo Alkostar sebelum Resmi Dilantik Jokowi jadi Dewan Pengawas KPK

Penulis: Nuryanti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jokowi melantik Dewan Pengawas KPK dan menetapkan Tumpak Hatahorang Panggabean sebagai Ketua Dewan Pengawas KPK, Jumat (20/12/2019). (Tangkapan layar channel Youtube Kompas TV)

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Jokowi melantik kelima Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Istana Kepresidenan, Jakarta, hari ini, Jumat (20/12/2019).

Kelima nama Dewan Pengawas KPK yang dilantik antara lain, Peneliti LIPI Syamsuddin Haris, mantan Hakim Agung Artidjo Alkostar, mantan Ketua KPK Tumpak Hatorangan Panggabean, Ketua DKPP Harjono, dan hakim Albertina Ho.

Sebelum dilantik, Syamsuddin Haris dan Artidjo Alkostar sempat memberikan pernyataannya kepada wartawan.

Syamsuddin mengaku dirinya baru dihubungi oleh pihak istana malam sebelumnya.

Ia mengaku kaget namanya masuk dalam usulan terbanyak Dewan Pengawas KPK.

"Saya dikontak oleh pihak istana tadi malam pulang kantor, saya juga kaget," ujar Syamsuddin di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (20/12/2019), dikutip dari YouTube metrotvnews.

"Katanya ada banyak yang mengusulkan," jelas Syamsuddin.

Jokowi melantik Dewan Pengawas KPK dan menetapkan Tumpak Hatahorang Panggabean sebagai Ketua Dewan Pengawas KPK, Jumat (20/12/2019). (Tangkapan layar channel Youtube Kompas TV) (Tangkapan layar channel Youtube Kompas TV)

Ia mengatakan bersedia menjadi Dewan Pengawas KPK karena pembentukan ini bertujuan untuk memperkuat KPK.

Selain itu sesuai visi Presiden Jokowi, menurutnya pembentukan Dewan Pengawas KPK ini demi pemberantasan korupsi.

"Kalau konteksnya penguatan KPK dan pemberantasan korupsi tentu kita dukung, intinya begitu," ungkapnya.

"Saya ingin membantu Presiden Jokowi mewujudkan komitmennya," lanjut Syamsuddin.

Ia menyebut, Jokowi sudah berulang kali mengatakan pembentukan Dewan Pengawas KPK ini demi memperkuat KPK.

"Beliau kan berulang-ulang mengatakan untuk menguatkan KPK, salah satunya membentuk dewan pengawas yang independen," katanya.

Peneliti Senior Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syamsuddin Haris? dan istri (Theresia Felisiani/Tribunnews.com)

Menanggapi pembentukan Dewan Pengawas KPK yang dianggap banyak orang kontroversial, ia pun mengaku awalnya juga menolak.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini