TRIBUNNEWS.COM - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan kombinasi para Dewan Pengawas (Dewas) KPK dari berbagai latar belakang merupakan pilihan yang baik.
Pernyataan tersebut diungkapkan Jokowi dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, pada Jumat (20/12/2019).
Jokowi mengungkapkan pemilihan kelima Dewan Pengawas KPK sudah disesuaikan dengan Undang-undang Nomor 19 tahun 2019 yang mengatur pembentukan Dewas.
Penunjukan tersebut didasarkan Jokowi para tokoh yang memiliki kemampuan dan karakteristik yang baik.
Tidak hanya itu, seluruh Dewas KPK juga mempunyai kompetensi yang mumpuni di bidang hukum.
Meski demikian, Jokowi lebih memilih untuk menunjuk Dewas dari berbagai latar belakang profesi.
Jokowi menjelaskan Dewas KPK yang ia pilih berasal dari mantan hakim, mantan orang KPK, akademisi, Mahkamah, hingga hakim aktif.
Dewas KPK diharapkan dapat menjalankan fungsi kontrol dan pengawasan terhadap kinerja KPK.
"Ya kan sudah saya sampaikan yang saya pilih memang beliau-beliau yang orang-orang baik.
Memiliki kapabilitas, integritas, kapasitas dalam hal-hal yang berkaitan dalam wilayah hukum," jelas Jokowi.
"Memang ini kita pilih dari sudut yang berbeda-beda, ada yang mantan hakim, hakim aktif, dan juga dari mantan KPK, ada juga yang dari akademisi, Mahkamah."
"Ini adalah sebuah kombinasi yang sangat baik sehingga bisa memberikan fungsi terutama fungsi kontrol dan pengawasan terhadap komisioner KPK. Saya rasa ini akan bekerja sama dengan baik," lanjutnya.
Jokowi berharap, dengan Pimpinan dan Dewan Pengawas yang baru dapat menjadikan KPK lembaga yang lebih kuat.
Tidak hanya itu, Jokowi juga berharap agar pemberantasan korupsi dapat dilaksanakan lebih terstruktur.