Jokowi juga menilai orang yang terpilih tersebut merepresentasikan komposisi yang lengkap.
Sebab, di antara mereka ada yang berstatus mantan hakim, hakim aktif, eks komisioner KPK, akademikus dan eks hakim Mahkamah Konstitusi.
"Saya kira sebuah kombinasi yang sangat baik sehingga memberikan fungsi, terutama fungsi kontrol dan pengawasan, terhadap komisioner KPK. Saya kira ini akan bekerja sama dengan baik dengan komisioner, hitungan kami begitu," ujar Jokowi.
Jokowi berharap ke depan pemberantasan korupsi bisa lebih baik lagi sehingga memberikan dampak nyata kepada kehidupan berbangsa dan bernegara.
Tanggapan Ketua DPP Partai Gerindra Hendarsam Marantoko
Kalangan politikus mengapresiasi sosok yang menduduki jabatan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Figur-figur dalam Dewan Pengawas KPK diharapkan bisa menjawab keraguan publik soal upaya pelemahan komisi antirasuah.
Ketua DPP Partai Gerindra Hendarsam Marantoko menilai lima Dewan Pengawas KPK yang dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) diharapkan bisa menjawab keraguan publik.
"Saya harus berpikiran baik, kelima figur yang ditunjuk Jokowi mempunyai integritas dan kredibilitas yang lebih dari cukup," terang Hendarsam.
Awalnya, Hendarsam sempat muncul keraguan terhadap dewan pengawas lantaran pemilihannya semata ditunjuk oleh presiden dan potensial mengandung konflik kepentingan.
Lanjutnya, Herdasam juga mempertanyakan siapa yang tidak kenal sosok mantan Hakim Agung Artidjo Alkostar, Albertina Ho, Harjono,Tumpak Hatorangan Panggabe, dan Syamsuddin Haris yang dinilai memiliki integritas.
Menurut dia, publik tinggal menunggu kinerja dewan pengawas dalam membantu komisioner terkait konteks pengawasan.
"Apa lagi yang kita ragukan terkait hal tersebut, Nanti kita lihat kerjanya," tegasnya.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani)