TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hingga saati ini, penjaringan bakal calon walikota Solo di internal PDI Perjuangan masih berproses.
Termasuk dengan majunya Gibran Rakabuming yang mendaftar via PDI Perjuangan.
Demikian disampaikan kader PDI Perjuangan, Maruarar Sirait, dalam diskusi CrossCheck Medcom di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Minggu (22/12/2019).
Selain Maruarar hadir sebagai pembicara Ali Mochtar Ngabalin dan Direktur Perludem Titi Anggraeni.
Maruarar mengatakan bahwa sebelum datang ke diskusi ini, dia menelepon dan meminta izin kepada Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
Sebab secara etika, pertama, Maruarar bukan lagi DPP partai.
Kedua, Maruarar harus menanyakan dulu kepada Hasto terkait tema diskusi "Jokowi Langgengkan Politik Dinasti?"
Tema ini juga terkait dengan majunya anak pertama Jokowi, Gibran Rakabuming, dalam Pilkada Solo.
"Kata Mas Hasto semua masih berproses," jelas Ara, demikian Maruarar disapa.
Maruarar pun mengatakan bahwa proses ini bagian dari dinamika yang wajar dan biasa dalam tubuh PDI Perjuangan.
Sebagai partai yang demokratis, kader PDI Perjuangan bisa menyalurkan gagasan dan pikirannya.
"Namun begitu keputusan diambil, semuanya solid menjaga, mengawal dan memperjuangkan keputusan itu," ungkap Ara.
Hal ini, sambung Ara, pernah terjadi saat Pilkada 2012 di DKI Jakarta.
Saat itu, kader-kader PDI Perjuangan ada yang mendukung Jokowi, ada yang mau Fauzi Bowo dan ada juga yang mengusulkan calon lain. Namun begitu diputuskan untuk mengusung Jokowi, semuanya kompak dan solid.