TRIBUNNEWS.COM - Pada 26 Desember 2019 akan ada peristiwa Gerhana Matahari Cincin.
Gerhana Matahari Cincin 2019 dengan durasi cincin terlama dan magnitudo terbesar.
Fenomena Gerhana Matahai Cincin menjadi daya tarik masyarakat dan berkeinginan untuk menyaksikan.
Tetapi, perlu diperhatikan jangan mengamati Gerhana Matahari Cincin ganpa menggunakan penapis cahaya, hal itu dapat menyebabkan kerusakan mata.
Dikutip dari akun Instagram @infobmkg, Gerhana Matahari Cincin adalah peristiwa terhalangnya hampir semua bagian tengah piringan Matahari oleh piringan bulan.
Sehingga, saat puncak gerhana, matahari yang terlihat dari bumi akan terlihat seperti cincin.
Gerhana Matahari Cincin (GMC) akan terlihat pada 26 Desember 2019 di sebagian wilayah Sumatera dan Kalimantan.
Waktu puncak dari gerhana matahari cincin paling awal terjadi di wilayah Sinabang, Aceh pukul 11.55 WIB.
Fenomena tersebut akan berakhir di Tanjung Redep, Kalimantan Timur pukul 14.10 WITA.
Fenomena Gerhana Matahari Cincin tersebut juga akan ditayangkan secara streaming oleh BMKG.
Untuk informasi penayangan akan diberitahukan kemudian melalui akun Instagram resmi BMKG @infobmkg.
Fakta menarik Gerhana Matahari Cincin 2019 dikutip dari akun Instagram @infobmkg:
- Durasi cincin terlama dan magnitudo terbesar di suatu pusat kota di Indonesia yaitu pada Gerhana Matahari Cincin 2019.
- GMC terjadi di Selat Panjang, Riau, yaitu 3 menit 38,9 detik dengan magnitudo gerhana sebesar 0.984.