TRIBUNNEWS.COM - Pemenang juara 1 sayembara desain Ibu Kota baru yang diselenggarakan Kantor Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Tim pembuat desain Nagara Rimba Nusa mebeberkan makna karyanya.
Koordinator tim, Sibarani Sofian menjelaskan timnya terdiri dari 5 orang yang ahli dalam bidangnya masing-masing.
"Kami bekerja sebagai tim, dari transportasi, master plan, infrastruktur, arsitektur, hingga landscape," kata Sibarani dikutip dari chanel YouTube tvOneNews, Selasa (24/12/2019).
Menurut Sibarani, dengan keberadaan ahli membuat desain yang diberi nama Nagara Rimba Nusa tersebut memiliki pendekatan multidisipliner ilmu.
Pendekatan tersebut berguna untuk menginterpretasi postensi-potensi yang dimiliki bangsa Indonesia dalam desain ibu kota baru.
Seperti potensi Indonesia yang memiliki hujan tropis terbesar di dunia, dan wilayah berupa negara kepulauan.
"Ini membawa kami kepada suatu pemikiran, Ibu kota itu diwakilan sebagai Nagara"
"Sedangkan rimba dan nusa itu karakter yang sangat dimiliki," ujar Sibarani.
Baca: Isu Larangan Natal di Dhramasraya dan Sijunjung, Mahfud MD: Sedang Diselesaikan Secara Baik-baik
Sibarani menilai Ibu Kota baru merupakan milik seluruh rakyat Indonesia.
"Ibu kota ini punya siapa? Punya bangsa, milik kita semua," lanjutnya.
Sibarani menambakan, ia bersama timnya mengangkat konsep biomimikri dalam pembuatan desain Nagara Rimba Nusa.
Konsep ini bermaksud menyatukan alam dan teknologi secara berdampingan. Sehingga dapat tercipta kota yang baik serta ramah lingkungan.
Menurut Sibarani kebayakan pembangunan kota-kota di Indonesia sekarang ini tidak menjadikan lingkungan sebagai fokus utamanya.