"Kita tahu kota-kota biasanya mengorbankan lingkungan. Dan di sini kami berusaha membuat satu konsep yang terintegrasi," kata Sibarani.
Selain konsep biomimikri, desain Nagara Rimba Nusa juga memiliki sumbu-sumbu yang sarat akan makna.
Setidaknya ada tiga sumbu dalam desain tersebut yang mewakili tiga hal, yakni alam, manusia dan Tuhan.
"Di sini adalah wakil dari alam, dari manusia, dan kita ke atas ada axis sumbu ke arah bukit"
"Itu wakil yang lebih tinggi, kita wakilkan dengan Tuhan," beber Sibarani.
Baca: Cara Aman Melihat Gerhana Matahari Cincin, Hindari Menatap secara Langsung
Dalam ajaran agama hindu di Pulau Bali, konsep penggabungan alam, manusia dan Tuhan disebut dengan ajaran Tri Hita Karana.
"Dan di sini diterapkan hal yang sama," tambah Sibarani.
Ahli Master Plan, Arjuna mengatakan di desain Nagara Rimba Nusa juga terdapat axis (prinsip pengorganisasian prinsip arsitektur) yang menggambarkan keselarasan dalam menjalankan prinsip-prinsip pemerintahan.
"Secara elemen fisik kita memiliki axis bersifat pemerintahan"
"Eksekutif yang diwakili oleh bagunan istana negara di tengah merangkul yudikatif dan legislatif" kata Arjuna.
Selain itu ada bagunan ataupun simbol lain yang menggabarkan tentang persatuan dan kesatuan yang dimiliki bangsa Indonesia.
Arjuna menambahkan, desain Nagara Rimba Nusa merupakan sebagian kecil dari keseluruhan desan ibu kota baru.
Baca: Peringatan Dini BMKG untuk Cuaca Ekstrem di Indonesia, Potensi Hujan Lebat Disertai Angin dan Petir