"Apakah ini merupakan kesalahan manusia, atau yang lain," lanjutnya.
Lebih lanjut Budi mengatakan, kecelakaan ini menjadi perhatian dan pelajaran bagi seluruh masyarakat untuk tetap hati-hati.
"Tapi ini justru menjadi perhatian kepada seluruh masyarakat, khususnya operator dan pengemudi untuk berhati-hati," ungkapnya.
"Karena pada masa sekarang ini, ada yang pengen penumpangnya banyak, waktunya cepat," imbuh Budi.
Sekali lagi ia menekankan, untuk tetap memperhatikan keamanan, satu di antaranya dengan memperhatikan kondisi bus yang akan digunakan.
"Tetapi semua itu tidak konten dengan savety, sebelum saya mengevaluasi bus ini seperti apa, gunakan bus-bus yang sudah layak jalan," ujar Budi.
Selain itu, Budi Karya juga meminta para sopir diperiksa kesehatannya sebelum melakukan perjalanan.
"Saya minta di terminal-terminal, sopirnya itu diperiksa," jelas Budi.
Budi Karya berharap tidak ada lagi kejadian kecelakaan seperti ini terulang kembali.
Kronologi kejadian
Awal mula kejadian, Bus Sriwijaya BD 7031 AU mengalami kecelakaan pada pukul 23.00 WIB.
Hal tersebut disampaikan Pegawai Humas Kantor SAR Palembang, Dayu Willy.
Bus dengan rute perjalanan dari Bengkulu menuju Palembang.
Dayu Willy mengatakan Bus Sriwijaya langsung terjun ke dalam jurang saat melintas di belokan tajam yang menyebabkan 27 orang penumpang tewas.