TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Lestari Moerdijat, turut berduka atas wafatnya ahli sejarah Indonesia asal Australia, Profesor MC Ricklefs.
Ricklefs wafat pada usia 76 tahun, Minggu (29/12/2019) pukul 10.30 waktu setempat di Melbourne.
"Kami sangat berduka dan kehilangan," kata Lestari dalam keterangan tertulisnya, Senin (30/12/2019).
Baca: Resmi, Arema FC Dapatkan Andalan Timnas U23 Indra Sjafri, Jaimerson Xavier Juga Dirumorkan Merapat
Baca: Bonek Berpotensi Kehilangan Dua Andalan Persebaya Surabaya, Berikut Situasi Anak Asuh Aji Santoso
Politikus asal Partai Nasdem ini menyebut sejarawan Indonesia pasti mengenal Ricklefs.
Sebab, kajian dan objek utama penelitian Ricklefs mengenai sejarah kerajaan-kerajaan Islam di Jawa dan pengaruhnya pada kerajaan-kerajaan lain di Nusantara.
Baca: Upaya Peningkatan Devisa, Wishnutama Targetkan Kunjungan Turis dari 10 Negara Ini Meningkat
Menurut Lestari Moerdijat, Ricklefs banyak mengungkap aspek pergulatan masyarakat Jawa dalam menghadapi perubahan budaya pada masa 1600 hingga kini akibat masuknya pengaruh kebudayaan Islam dan Barat.
"Karya besarnya menjadi sumbangsih luar biasa bagi dunia sejarah Indonesia, bahkan buku tulisannya, menjadi rujukan utama berbagai penelitian mengenai perkembangan Islam di Jawa dan Indonesia," ucap dia.
Baca: Menhan RI dan Australia Bahas Kerja Sama Pertahanan di Bali
Lestari pun bercerita tentang Yayasan Dharma Bakti Lestari (YDBL) yang menginisiasi kembali usaha agar tokoh perempuan pemimpin dari Jepara, Ratu Kalinyamat, untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional dari pemerintah Indonesia.
Namun, upaya YDBL itu menuai penolakan.
Sebab, keberadaan Ratu Kalinyamat menuai pertanyaan.
Di sisi lain, sebuah buku Ricklefs justru memperkuat keberadaan Ratu Kalinyamat.
Dari situ, tim YDBL hendak menggelar seminar dan diskusi dengan Ricklefs membahas keberadaan Ratu Kalinyamat.
Kini, gagasan itu pupus. Seminar yang direncanakan dengan angan-angan menghadirkannya sebagai pembicara utama tidak akan mungkin dilakukan.
"Selamat jalan Prof MC Ricklefs, doa kami menyertaimu," kata Lestari.