Prabowo kemudian memberikan keterangan.
Prabowo mengaku, ia diundang oleh Jokowi dan keduanya membahas berbagai isu.
Prabowo pun dengan tegas menyatakan dukungan terhadap rencana pemindahan Ibu Kota.
"Saya mendukung gagasan (pemindahan) ibu kota. Tentunya beliau mengatakan akan melalui kajian-kajian yang tepat dan sudah dilaksanakan banyak kajian dan kami akan mendukung gagasan itu," kata Prabowo.
Prabowo lalu masuk ke topik koalisi.
Prabowo memastikan Partai Gerindra siap membantu pemerintahan Jokowi-Ma'ruf apabila diperlukan.
"Saya berpendapat, kita harus bersatu. Jadi saya sampaikan ke beliau, apabila kami diperlukan kami siap untuk membantu," kata dia.
Partai Gerindra menurut Prabowo selalu mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.
Prabowo menyebut pertarungan politik di bawah kepentingan nasional.
"Kami bertarung politik. Tapi begitu selesai, kepentingan nasional yang utama," kata Prabowo.
Saat itu Prabowo juga tidak mempermasalahkan jika Partai Gerindra tak masuk ke dalam kabinet Jokowi.
"Kalau umpamanya kita tidak masuk kabinet, kami tetap akan loyal. Di luar sebagai check and balances. Sebagai penyeimbang. Kan kita di Indonesia tidak ada oposisi," ujarnya.
"Hubungan saya baik, bisa dikatakan mesra ya, Pak?" kata Prabowo.
"Sangat mesra," ujar Jokowi.
Prabowo lalu tertawa sambil menambahkan,
"Banyak yang enggak suka mungkin ya," ucapnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pertemuan Jokowi-Prabowo Penuh Tawa, Beda Saat Bertemu SBY..."
(TRIBUNNEWS.COM/Wahyu Gilang P) (Kompas.com/Ihsanuddin)