News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Banjir di Jakarta

Fahri Hamzah Sebut Perlunya Jembatan Penghubung Pulau Jawa & Sumatera, Ini Pertimbangan Menteri PUPR

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Jembatan Selat Sunda (JSS) yang pernah diwacanakan.

"Jembatan Selat Sunda itu labour and capital intensive. Butuh dana tidak sedikit, tak hanya saat pelaksanaan pembangunannya, juga untuk kajiannya," ujar Basuki.

Tidak Pernah Dibahas

Atas dasar itulah, Basuki menyebut proyek raksasa tersebut tidak pernah dibicarakan dan dibahas dalam rapat kabinet dengan Presiden Republik Indonesia.

"Tidak pernah ada pembahasan tentang itu. Sekarang fokusnya kepada percepatan pembangunan infrastruktur yang menjadi prioritas," tambah Basuki saat itu.

Risiko Tinggi Gunung Anak Krakatau

KRI Spica-934 menerima tugas baru melakukan survei investigasi di Selat Sunda pasca erupsi dan tsunami Gunung Anak Krakatau. (Dok Pushidrosal)

Basuki juga menyebut adanya Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda menjadikan pembangunan Jembatan Selat Sunda benar-benar berisiko tinggi.

"Jembatan Selat Sunda itu high risk, di sana ada Gunung Krakatau dan anak-anaknya," ucapnya.

Basuki menyebut, teknologi jembatan sangat mugkin untuk dipelajari dan dibeli oleh Indonesia.

"Teknologi jembatan bisa dibeli, bisa dipelajari, namun risikonya besar," ucap Basuki.

Namun, Basuki tetap membuka kemungkinan adanya pengkajian ulang tentang Jembatan Selat Sunda di masa yang akan datang.

(Tribunnews.com/Wahyu Gilang Putranto) (Kompas.com/Hilda B Alexander/Fitria Chusna Farisa)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini