TRIBUNNEWS.COM - Bencana tanah longsor yang menerjang Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor tidak berani menangani.
Dilansir Tribunnews Bogor, BPBD Kabupaten Bogor pada awalnya memang memimpin tanggap darurat bencana sehari setelah bencana melanda pada Rabu (1/1/2020) lalu.
Hingga pada akhirnya, BPBD angkat tangan dan menyerahkan komando pada Korem 061/Suryakancana.
Hal itu disampaikan Kepala BPBD Kabupaten Bogor, Yani Hassan.
"Waktu itu kita yang (pimpin) sampai tanggal 2 itu, kita laporkan ke pimpinan, wah ini kita gak mungkin nih," kata Yani, Kamis (9/1/2020) malam.
Yani menyebut sempat memantau kondisi bencana longsor di Sukajaya melalui pantauan udara dari helikopter.
Yani mengaku tak kuasa membayangkan kengerian kondisi longsor di lokasi bencana.
"Ini gede luar biasa, saya ngebayangin kalau lagi nganterin logistik di heli sekali-sekali suka ikut. Pernah lihat film (kiamat) 2012? Kayak gitu."
"Gunung nih kalau longsor kan cuma satu (longsoran), ini mah, set, set, set, semua. Ngeri saya lihatnya," kata Yani.
Diketahui, setelah sepekan dilanda bencana, Komando Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Bogot dipimpin oleh Danrem 061 Suryakancana Brigjen Novi Helmy Prasetya.
Sementara itu Kepala Tim di lapangan dipimpin oleh Dandim 0621/Kabupaten Bogor Letkol Inf Harry Eko Sutrisno.
Ditinjau Presiden
Parahnya kondisi banjir dan tanah longsor di Sukajaya membuat Presiden Jokowi mengunjungi Sukajaya di luar agenda yang telah ditetapkan.
Awalnya, Presiden Jokowi diagendakan bertolak menuju Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, pada Selasa (7/1/2020) lalu sekira pukul 07.29 WIB.