News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Dugaan Suap Politisi PDI Perjuangan, Masinton: Ada Tim Lapangan KPK yang 'Slonong Boy'

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Ayu Miftakhul Husna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu

TRIBUNNEWS.COM - Politisi PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu menyebut ada penyelidik KPK di lapangan yang semena-mena.

Hal tersebut berkaitan dengan penyelidikan kasus suap yang melibatkan Komisioner KPU, Wahyu Setiawan dan politisi PDI Perjuangan Harun Masiku.

Masinton menilai, dari kasus tersebut ada penggiringan opini yang dilakukan oleh pihak KPK.

Pernyataan tersebut disampaikan Masinton dalam acara Sapa Indonesia Pagi yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, Minggu (12/1/2020).

Apalagi tahapan penyelidikannya dilakukan saat partainya tengah mengadakan hajatan besar, yakni Rakernas sekaligus HUT PDI Perjuangan ke-47.

Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu di Hotel Prime Plaza, Sanur, Bali, Jumat, (9/8/2019). (Fransiskus Adhiyuda/Tribunnews.com)

"Penggiringan semacam opini ini ya, terutama terhadap apa yang dilakukan institusi KPK," terang Masinton.

"Ini masih dalam tahap penyelidikan," tambahnya.

Masinton menyebut, pihaknya telah melakukan protes.

Hal tersebut dilakukan lantaran saat penyelidik datang ke kantor DPP PDI Perjuangan tanpa membacakan surat rekomendasi.

"Penyelidik itu datang ke DPP PDI Perjuangan tanpa membacakan suratnya, nggak ada kulon nuwun nya nih," terang Masinton.

Menurutnya, menegakkan hukum itu harus taat terhadap aturan yang telah ditetapkan sebelumnya.

"Nggak bisa semena-mena 'slonong boy', kalau dulu kader-kader PDI Perjuangan masih militan kalau yang begituan udah hilang tuh," jelasnya.

Masinton menyebut, jika terkait dengan marwah partai, apalagi menyangkut Ketua Umum Megawati Soekarboputri, maka apapun akan dilakukan.

"Karena kita yakin bahwa itu tidak dilakukan secara institusi dan juga bukan oleh ketua umum," terangnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini