Ia pun mengatakan, salah satu jenis garam industri yang masih belum bisa dipenuhi oleh produsen dalam negeri adalah yang mengandung chlor alkali plant (CAP).
Oleh karena itu, pemerintah saat ini tengah menyiapkan lahan sebesar 400 hektare di Nusa Tenggara Timur untuk pengadaan garam jenis tersebut.
Edhy Prabowo menyebut, saat ini kemampuan produksi garam dalam negeri belum mampu mencukupi kebutuhan pasar.
Pihaknya akan terus berusaha untuk mencari solusi agar penghasilan garam dalam negeri membaik.
"Terus terang kalau dari kebutuhan nasional kemampuan kita untuk melakukan produksi garam masih ya bisa dibilang setengahnya."
"Nah ini yang harus kita dorong. Ini kami cari cara untuk jalan keluarnya bagaimana para petambak garam penghasilannya baik," jelasnya.
(Tribunnews.com/R Agustina)(Kompas.com/Mutia Fauzia)