TRIBUNNEWS.COM - Kediaman Raja Keraton Agung Sejagat di Ancol, Pademangan, Jakarta Utara sudah ludes terbakar.
Kebakaran tersebut terjadi pada akhir tahun 2015 silam. Akibatnya, rumah tempat ia mengontrak sudah tidak ada.
Totok Susanto tinggal di sana selama empat tahun. Ia sudah mendiami kontrakan tersebut sejak tahun 2011.
Setelah peristiwa kebakaran tersebut, Raja Keraton Agung Sejagat pindah ke tempat lain. Warga pun tak ada yang tahu kemana dirinya pindah. Totok mengontrak sendirian di rumah petakan yang terletak di bantaran rel kereta api.
Selama mengontrak di sana, ia dikenal kurang akrab oleh warga sekitar.
Baca: Kerajaan Agung Sejagat Punya Atribut Layaknya Keraton Sungguhan, Dari Mana Biaya Pembuatannya ?
Baca: [POPULER]: Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat Bukan Suami Istri, Ini Bisnis yang Digeluti
Baca: 7 Fakta Menarik Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Raja Totok Santoso Tak Punya Genetis Raja
Tak banyak warga yang mengenal sosok Totok.
Kepada warga lain, Totok mengaku berprofesi sebagai pedagang di warung.
Pengurus RT setempat juga membenarkan bahwa Totok pernah tinggal di Pademangan, Jakarta Utara.
Kelurahan tengah berkoordinasi dengan dukcapil setempat untuk mengurus kependudukan Raja Keraton Agung Sejagat ini.
Saat ini, Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat saat ini tengah ditahan oleh Polres Purworejo.
Ia ditahan karena dinilai meresahkan warga dengan menyebarkan berita bohong. Ia mengklaim dirinya sebagai Raja Keraton Agung Sejagat.
Bisnis sang "permaisuri"
Pasangan Sinuhun Totok Santoso Hadiningrat (42) dan Kanjeng Ratu Dyah Gitarja atau Fanni Aminadia (41) masih menjadi perbincangan hingga Rabu (15/1/2020).
Seperti yang diketahui, dua sosok tersebut mengaku sebagai pimpinan dari Keraton Agung Sejagat (KAS).
>