News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sunda Empire

Rumah Petinggi Sunda Empire Ternyata di Brebes, Begini Keterangan Tetangganya

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gegernya Sunda Empire berawal dari postingan seorang pengguna Facebook, Renny Khairani Miller pada 9 Juli 2019.

Berikut bunyi status itu:

" SUNDA EMPIRE - EARTH EMPIRE, Dalam menyambut Indonesia baru yang lebih makmur dan sejahtera, dengan sistem pemerintahan dunia yang dikendalikan dari koordinat 0.0 di Bandung sebagai Mercusuar Dunia. Masa pemerintahan dunia yang sekarang akan berakhir sampai dengan tanggal 15 Agustus 2020. Mari kita persiapkan diri kita untuk menyongsong kehidupan yang lebih baik dan sejahtera. Agar kita tidak menjadi budak di negara sendiri dan hidup hanya untuk membayar tagihan yang terus naik dan biaya hidup yang terus melambung tinggi apalagi biaya pendidikan anak yang tidak gratis, setelah itu kita tua dan mati, terus pikniknya kapan???...."

Saat ditelusuri pada Jumat (17/1/2020), unggahan tersebut sudah tidak ditemukan di akun Renny.

Dari postingan tersebut, Sunda Empire mengklaim pemerintahan dunia akan berakhir pada 15 Agustus 2020.

Mereka akan mempersiapkan sistem pemerintahan dunia baru yang akan dikendalikan dari Bandung sebagai Mercusuar Dunia.

Nantinya, negara-negara di dunia harus mendaftarkan negaranya ke Sunda Empire sebelum memulai pemerintahan mereka kembali.

Panjangnya kehebohan kerajaan fiktif ini kemudian disusul pernyataan salah satu petinggi Sunda Empire, Ki Ageng Rangga Sasana tentang pengendalian nuklir.

"Yang bisa menghentikan atas nuklir tidak diledakkan adalah Sunda Empire," tegasnya.

Respons Ridwan Kamil

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan kerajaan ini sedianya sedang diselidiki Kapolda Jawa Barat, dan akan ditindaklanjuti.

Kang Emil juga menambahkan banyak orang yang sudah stres di Indonesia.

Mereka menciptakan ilusi-ilusi sejarah dan sayangnya banyak orang yang percaya.

"Ini banyak orang stres ya di republik ini," ujarnya dikutip dari Tribunnews.com.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini