Ardian pun mulai mencari jalan tobat dalam masa tahanan yang kedua ini.
Tobat kali ini karena mengingat anaknya.
"Saya teringat anak-anak yang masih kecil."
"Tidak mungkin jika saya terus seperti ini, keluar masuk penjara," terang Ardian.
"Anak saya pasti malu. Saya ingin anak saya bangga, saya ingin menjadi manusia yang berguna dan bermanfaat," sambungnya.
Ardian selama menjadi relawan telah berkeliling ke beberapa daerah bencana seperti Palu, Riau, Jambi, Dumai, dan Padang.
Namun, saat bertemu Sukiyah, warga Dusun Karangombo, Desa Polobogo, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Ardian mengakui itu yang paling menggetarkan hatinya.
Kisah Sukiyah
Sukiyah merupakan perempuan berusia 50 tahun yang memiliki rambut gimbal kurang lebih sepanjang dua meter.
Rambut gimbal Sukiyah yang dibiarkan selama puluhan tahun itu hingga menjadi sarang tikus dan ulat.
Dilansir Kompas.com, Sukiyah yang tinggal sendiri lalu dirawat dan dipotong rambut oleh Ardian.
Ardian mengungkapkan keadaan Sukiyah dalam keadaan buta seorang diri.
Sukiyah berada di rumah yang gelap karena aliran listrik sudah rusak.
Sosok relawan ini orang pertama yang berhasil berkomunikasi dengan Sukiyah.