News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Ahli Mikro Biologi Sebut Beberapa Jenis Hewan Ini Dapat Sebarkan Virus Corona ke Manusia

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penemuan beberapa binatang eksotis di pasar makanan kota Wuhan, Cina dianggap sebagai biang utama dalam wabah Coronavirus atau virus Corona mematikan.

TRIBUNNEWS.COM - Ahli Mikro Biologi Lembaga Eijkman, Amin Soebandrio mengungkapkan virus corona dapat ditularkan melalui beberapa jenis hewan.

Diketahui, virus corona yang tersebar di China dan wabah SARS di tahun 2003 memliki dua kesamaan.

Keduanya berasal dari keluarga virus corona dan ditularkan melalui hewan ke manusia.

Pasar-pasar yang menempatkan manusia dengan hewan mati atau hidup di tempat yang sama, dapat menjadi kondisi di mana virus mudah tersebar.

Gambaran Visual tentang Virus Corona yang Tengah Mewabah di China dan Negara-negara Asia Lain (South China Morning Post)

"Kita mesti memahami virus corona itu sendiri, karena virus corona itu adalah satu keluarga besar."

"Artinya ada sejauh ini diketahui ada 200 lebih jenis virus corona sebagian besar memang hidupnya di hewan," ujar Amin, dikutip Tribunnews dari tayangan yang diunggah dikanal YouTube TVOneNews, Senin (27/1/2020).

Amin menuturkan, hanya ada 6 virus corona yang sudah diketahui menyerang manusia.

Dua di antaranya adalah Sindrom Pernapasan Akut Berat (SARS) dan Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS).

Amin menyebut, ada beberapa jenis hewan yang dapat menularkan virus corona ke manusia.

"Kelelawar, musang, bahkan binatang yang lain seperti sapi dan gajah, jadi rentangnya banyak hewannya," ungkap Amin.

Hewan tersebut menjadi pemicu penularan virus corona lantaran hidup di alam liar.

"Kontak dengan virus corona di antara mereka juga saling menularkan, itu sudah biasa, dan mungkin mereka (hewan) sendiri tidak sakit dan hanya menjadi reservoir saja," kata Amin.

Lebih lanjut, Amin menjelaskan, cara penularan virus corona dari hewan ke manusia biasanya melalui cairan tubuh dari hewan yang membawa virus.

"Jadi mungkin hewannya mengeluarkan lendir jatuh di meja kemudian orang yang kebetulan membersihkan atau menangani hewan itu tekena lendir itu."

"Dia tidak cuci tangan dan dia tanganya masuk mulut atau menyentuh hidung, mata itu bisa terinfeksi," jelasnya.

Dikutip dari Kompas.com, Virus yang mirip dengan SARS itu telah menginfeksi sedikitnya 2.000 orang di China.

Berdasarkan catatan Komisi Kesehatan Nasional, terdapat korban baru di mana 15 orang meninggal, dengan munculnya 688 kasus yang telah positif.

Di antara 15 korban tewas yang baru, 13 di antaranya berasal dari Hubei.

Provinsi tersebut adalah tempat virus corona pertama kali menyebar pada akhir tahun 2019.

Komisi Kesehatan Nasional menyatakan, bahwa mereka telah menerima laporan adanya 1.975 kasus virus corona.

Pada Senin (27/1/2020), Pemerintah China mengumumkan bahwa jumlah korban jiwa bertambah menjadi 80 orang.

Artinya dalam waktu 24 jam ada 24 kasus kematian baru.

Selain itu, jumlah korban yang terinfeksi pun melonjak tajam menjadi 2.744 pasien.

Dalam konferensi pers pada Sabtu (25/1/2020), Presiden Xi Jinping telah memperingatkan, bahwa China bakal menghadapi suasana berkabung.

Hal tersebut lantaran pesatnya penyebaran virus corona di China.

Sebagai tindakan preventif, Pemerintah China tekah memutuskan menutup Wuhan dan sejumlah kota di sekitarnya.

Hal tersebut dilakukan agar virus tersebut tidak memakan banyak korban.

Selain itu, China juga telah membangun rumah sakit baru dengan kapasitas hingga 1.000 tempat tidur.

Rumah sakit ini bakal berfungsi selama 10 hari ke depan.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "[UPDATE] Virus Corona Renggut Nyawa 56 Orang di China, Hampir 2.000 Orang Terinfeksi"

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri) (Kompas.com/ Ardi Priyatno Utomo)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini