News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

100 Hari Kabinet Jokowi

Bivitri Beri Nilai di Bawah 5 untuk 100 Hari Kabinet Jokowi, Mahfud MD: Tidak Fair

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahfud MD dan Bivitri Susanti dalam acara Mata Najwa Trans7 (Tangkap Layar Youtube Najwa Shihab).

"Jadi saya kira kita tidak berlomba-lomba mencari berapa baik, berapa yang buruk," terangnya.

Mendengar tanggapan Bivitri, Mahfud MD justru malah menyebut Bivitri salah alamat.

"Salah alamat ini, salah alamat, begini lho, kalau hukum jelek itu, itu bukan pemerintah, itu kan pengadilan," kata Mahfud MD.

Menurutnya, kalau sekarang banyak koruptor yang bebas, itu persoalannya terletak pada Mahkamah Agung.

"Wah sekarang zaman Pak Jokowi nih koruptor banyak bebas, lha yang membebaskan siapa? kan Mahkamah Agung," katanya.

Ia menuturkan, jika Presiden Jokowi sudah tegas dalam melakukan penegakkan hukum.

"Kalau presiden, kita kan sudah tegas, tegakkan hukum tanpa pandang bulu, yang tidak perlu diberi ampun jangan diberi ampun," jelasnya.

"Yang memberikan MA lalu disalahkan pemerintah lagi," tambahnya.

Mahfud lantas memberikan contoh kasus Garuda, Asabri, dan Jiwasraya.

"Itu kan dilakukan oleh Menteri Keuangan dan Menteri BUMN."

"Lalu prestasinya bukan dianggap hukum, dianggap prestasi bidang keuangan, padahal ini penegakkan hukum," ungkapnya.

Mahfud MD menyebut, seharusnya penilaian harus dilakukan secara obyektif.

"Bahwa ada kekurangan sudah pasti, tapi dilihat juga dong prestasi-prestasinya agar bisa imbang dan yang menilai itu publik bukan satu orang Bivitri," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini