News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Kepala BNPB Pastikan Lokasi Observasi WNI di Natuna Jauh dari Pemukiman: Warga Tak Perlu Khawatir

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kampung Tua Penagi kini bak Kota Mati yang ditinggal warganya mengungsi karena jarak permukiman dengan Hanggar Lanud Raden Sadjad, lokasi observasi WNI dari Wuhan, China hanya berjarak 1 Km

‎Sayangnya, diberitakan Tribunnews, Kampung Tua Penagi kosong melompong.

Bak kota mati, hampir seluruh rumah disana tertutup rapat.

Beberapa rumah warga di Kampung Tua Penagi, Natuna yang tertutup rapat (Tribunnews.com/Theresia Felisiani)

Beberapa usaha warga seperti toko kelontong serta warung makan ikut tutup.

Warga memilih berdiam diri di rumah masing-masing.

Bahkan ada yang mengungsi di rumah sanak saudara yang lokasinya jauh dari hanggar.

Ketua RT 01 RW 04, Batu Hitam, Kampung Tua Penagi‎, Yohanes Supriyanto buka suara.

Ia membenarkan ada puluhan warganya yang mengungsi karena ketakutan rumah mereka berdekatan dengan hanggar.

"Ini memang tempat terdekat dari karantina atau observasi hanya sekitar 1KM. Dari pinggir jalan saja bisa terlihat atap hanggarnya," tutur Yohanes saat ditemui di kediamannya.

"Setidaknya ada 81 orang warga saya yang‎ mengungsi. Yang disini tinggal 292 warga," tambahnya.

Yohanes berpendapat pemberitaan yang begitu hebat terkait virus corona mulai dari orang berdiri yang tiba-tiba terjatuh, ‎hingga orang menggunakan baju astronot makin membuat warga ketakutan.

"Warga mengungsi karena pemberitaan di televisi begitu hebatnya soal virus ini," terangnya.

"Termasuk sebelum Natuna dipilih jadi lokasi observasi, tidak ada sosialisasi dan pemberitahuan sebelumnya," tambah Yohanes.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani/Theresia Felisiani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini