TRIBUNNEWS.COM - Munculnya wabah virus corona jenis baru atau 2019-nCoV ikut memengaruhi harga kebutuhan pangan.
Satu di antaranya adalah harga bawang putih yang terkerek naik.
Hal ini diduga karena pemerintah memberhentikan impor pangan dari China demi mencegah virus corona.
Termasuk harga bawang putih di sejumlah Pasar Tradisional di Probolinggo, Jawa Timur.
Tak hanya di pasar tradisional, lonjakan harga bawang juga terjadi di Pasar Baru, Probolinggo.
Sepekan lalu, harga komoditas bawang putih masih kisaran Rp 24 ribu hingg Rp 28 ribu per kilogram.
Pada Selasa (4/2/2020), harga bawang putih mengalami lonjakan kisaran Rp 42 ribu hingga Rp 45 ribu per kilogramnya.
Satu di antara pedagang pasar, Ike Hardiah buka suara.
Ia menuturkan, kenaikan harga bawang putih paling drastis sejak tiga hari terakhir.
Diduga, harga bawang putih yang melonjak ini lantaran dampak wabah virus corona yang terjadi di China.
Perlu diketahui, distributor mendatangkan bawang putih dari China.
Sementara, impor dari China ke Indonesia ditutup demi antisipasi wabah virus corona.
Akibatnya, komoditas bawang putih ikut terdampak.
Terkait hal ini, Kepala Pasar Baru Probolinggo, Arif Bilah membenarkan kabar tersebut.