Juanda mengatakan bahwa Dony Pedro memang mengaku bertugas di Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) TNI AD di Bandung.
Juanda meyakini bahwa pimpinan King of The King bukan tentara gadungan.
Kepada Juanda, Dony Pedro juga menunjukkan Kartu Tanda Prajurit TNI. Pada kartu itu tertera Dony Pedro berpangkat Letnan Satu Infanteri.
"Saat saya ke sana (rumah Dony Pedro) seragam (TNI)-nya digantungin," kata Juanda.
Berita ini tayang di kompas.com https://nasional.kompas.com/read/2020/02/05/11382531/tni-ad-sebut-king-of-the-king-dony-pedro-berpangkat-letnan-satu?page=all#page2
Juanda dinonaktifkan sebagai ASN
Polres Metro Tangerang Kota telah menangkap satu diantara petinggi King of The King, Juanda (48).
Juanda memiliki peran sebagai koordinator dalam penyebaran spanduk King of The King yang berisi tulisan Kerjaan ini akan melunasi utang-utang negara.
Hal ini disampaikan oleh Kaporles Metro Tangerang Kota, Kombes Sugeng Hariyanto.
"Ditangkap di Kabupaten Karawang, rumahnya di Telagasari Karawang," ujarnya yang dikutip dari Kompas.com.
"Yang bersangkutan mengkoordinir untuk wilayah timur dan barat," kata Sugeng.
Menurutnya, Juanda juga yang memiliki ide membuat spanduk yang akan didistribusikan ke daerah-daerah.
Dalam kesempatan itu, Sugeng juga membenarkan bahwa Juanda merupakan aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Karawang.
Dari hasil pemeriksaan, polisi menetapkan Juanda sebagai tersangka dalam kasus penyebaran berita bohong.