News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Fakta Baru WO Bodong Pandamanda, Pemilik Baru Bangun Tidur saat Didatangi Pengantin Korbannya

Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: bunga pradipta p
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anwar Said, pemilik wedding organizer Pandamanda, tersangka penipuan puluhan calon pengantin digelandang di Mapolrestro Depok, Pancoran Mas, Rabu (5/2/2020).

TRIBUNNEWS.COM - Wedding organizer (WO) Pandamanda di bilangan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat melakukan penipuan kepada kliennya.

Satu di antaranya klien Pandamanda yakni Isnaini (25) mengungkapkan pesta pernikahannya tidak berjalan sesuai yang direncanakan.

Melansir Wartakotalive.com, Setelah Isnaini mengeluarkan uang puluhan juta yang dibayarkannya kepada WO Pandamanda, dirinya harus merasakan kekecewaan.

Pesta pernikahannya dengan wanita pujaan yang seharusnya bahagia akan tetapi terselip kesedihan

Ia merasa ditipu oleh WO Pandamanda milik Anwar Said (32).

Berawal, Isnaini mengetahui WO Pandamanda dari akun media sosial Instagram (IG).

Ketika itu, WO Pandamanda menawarkan jasa panitia pernikahan dengan paket biaya murah.

Isnaini mengaku tertarik dan mempercayakan menggunakan WO Pandamanda, untuk mengurus segala macam persiapan pernikahannya.

"Iklan Instagram itu kan menawarkan iklan yang menarik."

"Jadi, enggak pernah ada pikiran yang negatif," kata Isnaini, Selasa (4/2/2020).

Isnani pun memesan jasa untuk pernikahan pada 2 Febuari 2020 karena percaya terhadap WO tersebut.

Tipu Banyak Pengantin & Vendor, WO Pandamanda Gunakan Cara Licik Ini & Kelabui Banyak Pihak (Instagram pandamanda_weddingorganizer dan KOMPAS.COM/VITORIO MANTALEAN)

"Saya dan calon istri ketika itu memang sengaja pilih tanggal cantik."

"Karena pas kebetulan memang ada di tahun rencana kami menikah."

"Makanya saya pilih tanggal 02.02.2020," jelas Isnaini.

Isnaini mulai curiga dirinya ditipu WO tersebut pada saat hari pernikahannya berlangsung.

Sebab, pihak gedung menanyakan mulai dekor, katering, dan lainya.

Ia pun merasa malu karena tidak bisa memberikan hidangan buat tamu undangan yang sudah hadir dan tanpa dekorasi di pesta pernilahan.

Isnaini mengaku rugi puluhan juta yang sudah dibayarkan lunas ke WO Pandamanda itu.

"Saya pakai paket Rp 75 juta dari Pandamanda, itu ada promo akhir tahun jadi Rp 50 juta."

"Semuanya sudah termasuk makan prasmanan, MC, dan video," terangnya.

Isnaini dan istri serta keluarganya mendatangi Anwar selaku pemilik WO tersebut setelah acara pernikahan selesai.

Setelah sampai di lokasi, dirinya bertemu Anwar yang diduga pelaku penipuan itu.

"Selesai acara. Itu telepon enggak diangkat dan langsung setelah acara kita langsung datangin dan ada orangnya lagi bangun tidur," tutur Isnaini.

"Lalu dia (Anwar) dengan enaknya langsung bilang ada apa ya?"

"Saya merasa ditipu dan melaporkan kejadian ini ke Polres Metro Depok," ujarnya.

Tak hanya Isnaini yang menjadi korban sesuai dari hasil laporan.

Dari hasil laporan tersebut, Polres Metro Depok mendapati laporan dari korban lain yang merasa tertipu oleh WO Pandamanda.

Total sebanyak 35 calon pengantin yang sudah menyetorkan sejumlah uang kepada WO Pandamanda.

Pihak Polres Metro Depok masih terus melakukan penyidikan terhadap kasus WO tersebut.

Kini, Anwar sudah ditahan dan tengah menjalani pemeriksaan di Mapolres Metro Depok, Pancoran Mas.

Tersangka dugaan penipuan dana jasa penyelenggaraan pernikahan, AS, ditangkap polisi di bilangan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Senin (3/2/2020) lalu. (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma & Twitter @lstrdidi)

Pemilik WO Oleng Sejak Beli Rumah Dua Lantai Rp 1,2 Miliar

WO Pandamanda punya cara sendiri untuk mengambil untung sebanyak-banyaknya dari klien-kliennya.

Namun WO Pandamanda tidak seluruhnya membawa kabur uang yang disetorkan kliennya.

Tak seperti kasus sebelumnya WO Amor Wedding yang sempat viral karena menggelapkan dana pengantin, padaSeptember 2019 silam.

"Kalau modusnya sih misalnya bayar Rp 60 juta itu dikurangin, ayamnya enggak ada, misalnya," kata Prasetyo (27), salah satu calon pengantin yang merasa ditipu oleh Pandamanda dan memutuskan lapor ke polisi pada Selasa lalu, dikutip Kompas.com.

Awal mula soal terungkapnya dugaan penggelapan dana oleh WO Pandamanda setelah salah satu klien melapor ke polisi.

Klien tersebut melapor lantaran merasa ditipu karena pesta pernikahannya tak dilengkapi katering yang dananya sudah ditransfer ke rekening Pandamanda pada Minggu (2/2/2020).

"Di hari itu rupanya juga ada 10 kegiatan pernikahan yang lain."

"Tujuh terlaksana walaupun ada kekurangan, tetapi tiga yang lain tidak terlaksana dengan baik," jelas Kapolres Metro Depok, Kombes Azis Andriansyah, Rabu(5/2/2020).

Aziz menuturkan modus yang dilakukan WO Pandamanda semacam gali lubang tutup lubang.

Model bisnis seperti ini dimulai ketika Anwar membeli rumah dua lantai untuk dirinya sendiri.

Aziz menyebut total harga rumah mencapai Rp 1,2 miliar, dengan uang muka senilai Rp 300 juta.

Hingga kini, Anwar masih berupaya melunasi cicilan itu.

"Ini mulai trouble setelah dia beli rumah, untuk DP rumahnya itu dia pakai uang pelanggannya."

"Jadi uang yang sudah diterima oleh Anwar ini sudah sebagian digunakan untuk keperluan yang lain, misalnya untuk operasional kantor, untuk beli rumah, dan sebagainya," jelas Azis.

(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani) (Wartakotalive.com/Vini Rizki Amelia) (Kompas.com/Vitorio Mantalean)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini