Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade membantah telah menjebak Pekerja Seks Komersil (PSK) berinisial NN di sebuah hotel di Padang, Sumatera Barat.
Lantas, bagaimana awal mulanya Andre Rosiade bisa terlibat dalam penggerebekan PSK tersebut.
Berikut petikan wawancara dengan Politikus Gerindra itu saat ditemui di komplek Parlemen, Kamis (6/2/2020).
Bagaimana kronologi penggerebekan PSK yang melibatkan Anda, bisa dijelaskan?
Pertama saya kan Anggota DPR RI, Dapil Sumatera Barat 1. Ada 11 kota/kabupaten di sana yang saya wakili, salah satunya kota Padang.
Nah, kota Padang sendiri, saya mendapatkan 70 ribu suara.
Masyarakat dan konstituen melaporkan kepada saya, mereka resah dan gelisah melihat kasus kemaksiatan merajalela, ditambah prostitusi online.
Nah, prostitusi online kan menakutkan dan mengkhawatirkan karena anak SMP-SD sudah pegang handphone.
Baca: Pengamat Intelejen Soleman Ponto Ungkap Bahaya Jika Eks ISIS Pulang: Kalau Virus Corona Bisa Dicek
Anak-anak ini bisa menjadi korban menjual diri, bisa juga anak-anak ini menjadi penguna takutnya, karena tuntunan ekonomi.
Karena kekhawatiran itu, saya juga sudah baca dan melihat aplikasi (weChat) itu dan ternyata membahayakan, saya sampaikan aspirasi masyarakat itu ke pihak Kepolisian.
Lalu pihak kepolisian, menurunkan tim cyber crime Polda Sumatera Barat dan sesuai yang kita ketahui sudah ada penegakan hukum.
Jadi sekali lagi yang melakukan penangkapan pihak Kepolisian dan saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Kepolisian Polda Sumbar yang sudah menjawab keresahan masyarakat.
Saya melihat dukungan luar biasa dan Walikota Padang memberikan dukungan secara terbuka dan Polda juga memberikan apresiasi tindakan bersama, mudah-mudahan ini bisa menjadi trigger dan evaluasi bersama.
Mudah-mudahan masalah prostitusi kemaksiatan ini bisa kita lawan, perangi dan terutama ekonomi bisa ditingkatkan agar tidak ada lagi yang menganggur, lalu masyarakat dapat penghasilan cukup.