Sementara itu, calon ketua umum lainnya Zulhas, Asman Abnur, dan Drajad Wibowo tetap berada di dalam ruang Kongres bersama pendukungnya.
"Kita harus tetap di sini, salat di sini, makan di sini sampai acara kongres selesai,” kata Zulhas ruang sidang.
Mantan Ketum PAN Hatta Rajasa menjelaskan, keributan ini adalah biasa terjadi dan itu dinamika partai sehingga bukan hal yang harus dipermasalahkan.
Baca: Kongres PAN Diwarnai 2 Kali Kericuhan: Aksi Rebut Laptop, Lempar Kursi, Hingga Darah Mengucur
Baca: BREAKING NEWS, Ricuh Kongres PAN, Kursi Melayang Darah Mengucur di Kepala, Pintu Kaca Hotel Pecah
Anggota Steering Committee (SC) sekaligus pimpinan sidang Ahmad Farhan Hamid mengatakan, akan melanjutkan beberapa agenda rapat yakni penyusunan tata tertib.
Namun, sejumlah peserta meminta dilakukan verifikasi ulang peserta.
Dia yakin semua peserta yang masuk telah diverifikasi panitia lokal dengan menggunakan sistem digital dengan diidentifikasi KTP masing-masing menggunakan scan barcode.
Sementara itu, Kapolda Sultra Brigjen Merdisyam menjelaskan telah pengamanan ruang sidang setelah ada permintaan dari panitia Kongres.
Baca: Kursi Melayang di Arena Kongres PAN, Jenderal Polisi Terpaksa Masuk Ruang Sidang
Baca: BREAKING NEWS: Kongres PAN Kembali Ricuh, Aksi Lempar Kursi Terjadi di Depan Zulkifli Hasan
Mengenai kebijakan lain dari pelaksanaan acara tersebut merupakan hak dari pimpinan sidang. Polisi, hanya mengamankan ketika dibutuhkan oleh pihak panitia.
“Soal pemicunya kita kembalikan ke internal partai, melihat kegaduhan ini masuk dalam ranah internal partai. Kita tidak ikut campur,” ungkap Merdy usai pengamanan kericuhan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kongres V PAN Ricuh, 10 Kader Termasuk Ketua DPD Terluka"
(Kompas.com/Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati)