Berdasarkan pantuan Kompas.com yang dikutip Tribunnews.com, rapat pleno terkait pembahasan tata tertib pelaksanaan Kongres V PAN dimulai sekitar pukul 10.30 WITA dan dilakukan secara tertutup di lantai dua Hotel Claro.
Namun, suara keributan terdengar dari dalam rapat pleno sekitar pukul 12.30 WITA.
Dikarenakan situasi tidak kondusif, aparat keamanan pun membuka pintu ruang rapat.
Peserta kongres terlibat adu mulut dengan peserta lainnya, sehingga aksi saling dorong tak terhindarkan.
Bahkan, sejumlah peserta kongres melempar kursi di dalam ruangan rapat.
Aparat keamanan yang berjaga di ruang kongres terus mencoba mengendalikan situasi, namun aksi lempar kursi oleh peserta tak dapat dikendalikan.
Polisi Amankan Tiga Orang
Polisi menangkap tiga orang yang diduga sebagai provokator setelah membuat kericuhan dalam acara Kongres PAN.
Direskrimum Polda Sultra Kombes La Ode Aries Elfatar mengatakan, tiga orang itu diamankan karena mencoba masuk dalam ruangan untuk mengganggu proses jalannya kongres.
"Kita amankan tiga orang karena mereka mencoba mengganggu proses kongres. Kita akan menindak orang-orang yang akan mengganggu jalannya kongres," ujar Aries saat ditemui di lokasi kongres, dikutip Kompas.com.
10 Peserta Kongres Terluka
Aries menuturkan kericuhan yang terjadi mengakibatkan sepuluh peserta kongres mengalami luka-luka.
Empat di antaranya dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Kendari untuk mendapat perawatan
Salah satu korban terluka adalah Ketua DPD Banyuwangi.
Lalu, ada satu orang yang mengalami serangan jantung dan dirawat di rumah sakit.
Selain itu, sejumlah pintu masuk ke lokasi kongres juga mengalami kerusakan.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani) (Kompas.com/Haryanti Puspa Sari)