Untuk masuk ke dalam lab pun tidak boleh sembarangan, harus menggunakan alat pelindung diri (APD) mulai dari masker yang bagian hidungnya harus ditekan, penutup kepala, gaun pelindung, dan sarung tangan.
Untuk alas kaki juga tidak boleh menggunakan sepatu sehari-hari, ada sendal khusus juga yang disiapkan.
Tentunya setelah keluar lab, APD tersebut harus langsung dilepas dan dibuang ke kantong khusus agar tidak meninggalkan kuman.
Saat masuk ke dalam lab juga tidak boleh mengambil gambar dan membawa alat elektronik.
Ada dua ruangan yang digunakan untuk penelitian novel corona virus ruang pertama untuk ektrasi dan ruang satunya yang berisi mesin-mesin sequencing dan PCR.
Vivi menjelaskan berbagai rangkaian panjang penelitian dan ketatnya prosedur tersebut sebagai quality assurance sebelum menyatakan bahwa sampel yang diperiksa positif atau negatif.
“Kita semua bekerja sesuai pedoman WHO bahwa pengambilan spesimen tidak dilakukan sekali tapi beberapa spesimen pada satu orang pasien,” pungkas Vivi.