Mengenai kondisi itu, beberapa ahli menilai salah satunya karena standar deteksi virus corona di Singapura yang lebih ketat.
Singapura, pada 31 Januari menjadi salah satu negara pertama yang melarang masuknya orang asing yang datang dari daratan Cina.
Selain itu, pendekatan pemerintah Singapura yang aktif menyapu bersih mereka yang terkena dampak virus menjelaskan jumlah temuan kasus yang relatif tinggi.
Pemerintah Singapura mengatakan telah menguji 665 orang.
Dari jumlah tersebut, 581 dinyatakan negatif, 39 sedang menunggu hasil dan sisanya, 45 positif.
Sumber: Kompas.com/Tribunnews.com