"DPP PDIP punya keinginan Gibran. Kalau DPP gak punya keinginan, bisa cepat selesai itu (polemik pencalonan) cuma SMS apa WA aja," ungkap Agus.
Saat ditanya kandidat wakil terkuat untuk mendampingi Gibran jika maju sebagai calon wali kota, Agus mengungkapkan masih terbuka segala kemungkinan.
Agus menyebut Purnomo lebih kuat dibanding Teguh di beberapa sisi.
Akan tetapi, Agus menilai sulit bagi Purnomo untuk menerima sebagai wakil.
"Kalau dibaca siapa yang punya kapital ekonomi dan politik ya Pak Purnomo. Masalahnya apakah mau Pak Purnomo jadi wakil lagi?" ungkapnya.
"Masak mau jadi wakil selama tiga kali, kan nggak mungkin," imbuh Agus.
Baca: Ketika Gibran Rakabuming Nekat Terobos Hujan Demi Blusukan di Kampung Joho Solo
Agus menilai keinginan Purnomo untuk maju sebagai calon Wali Kota Solo berat diwujudkan.
"Maunya kan wali kota, kan gitu. Tapi (calon) wali kota terkuat Gibran, kemungkinan besar dia tidak mau (jadi wakil)," ujar Agus.
Akan tetapi, ia menilai langkah poilitik yang dinamis tidak bisa diprediksi.
"Kalau dipaksa mau ya berarti jadi wakil (wali kota) untuk ketiga kalinya. Itu nanti bisa jadi wakil wali kota terpanjang se Indonesia," ungkap Agus.
Agus memprediksi jika Purnomo enggan menjadi calon wakil wali kota, Teguh yang kemungkinan besar mendampingi Gibran dalam pemilihan Wali Kota Solo 2020.
"Kalau tidak mau ya Teguh," ungkapnya.
Kecil Kemungkinan Gibran Jadi Wakil
Sementara itu Agus menilai, kecil kemungkinan Gibran yang diposisikan sebagai calon wakil wali kota.