News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menko PMK Usul Orang Kaya Nikahi Orang Miskin, Psikolog Keluarga: Pernikahan Itu Dasarnya Cinta

Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menko PMK Muhadjir Effendy di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (5/2/2020).

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy mengusulkan hal yang tak terduga.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan era Jokowi-JK itu ingin memutus rantai kemiskinan dengan cara orang kaya menikahi orang miskin.

Bahkan Muhadjir ingin mengusulkannya sebagai fatwa dan gerakan moral.

"Saya minta ada semacam gerakan moral."

"Bagaimana supaya memutus mata rantai kemiskinan itu antara lain supaya yang kaya juga tidak harus memilih-milih ketika mencari jodoh atau pun menantu."

"Harus sama kaya. Jadi gerakan moral saja. Fatwa itu, anjuran," ujar Muhadjir di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/2/2020), dikutip dari Kompas.com.

Menko PMK Muhadjir Effendy (kanan) berjabat tangan dengan Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Fachmi Idris (kiri) saat akan mengkuti Rakor Tingkat Menteri (RTM) di Kantor Kemenko PMK di Jakarta Pusat, Senin (17/2/2020). RTM yang dihadiri Menteri Kesehatan dan Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan ini membahas BPJS Kesehatan. (Tribunnews/JEPRIMA)

Ia meyakini bila para orang kaya menikahi orang miskin, maka bisa memutus mata rantai kemiskinan.

Sebenarnya di Indonesia sendiri, hal itu sudah tidak asing lagi.

Namun bedanya adalah tidak ada intervensi dari negara.

Baca: Candaan Bayar SPP Pakai GoPay jadi Nyata, Begini Komentar Tegas Nadiem Makarim & Pihak Manajemen

Hal itu dibenarkan oleh Psikolog Keluarga di Yayasan Praktek Psikolog Indonesia, Adib Setiawan SPsi MPsi.

Menurutnya, kenyataan tersebut sudah ada sejak dahulu.

"Sebenarnya masyarakat kita sudah terbentuk hal seperti itu, contohnya orang dari kampung datang ke Jakarta kemudian menikah dengan orang kaya."

"Secara alamiah sudah ada, tetapi hal itu tidak ada intervensi dari pemerintah," ujar Adib kepada Tribunnews.com, Minggu (20/2/2020).

Namun jika anjuran tersebut muncul, maka akan timbul banyak persoalan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini