News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sidang Dugaan Korupsi Alkes, Rano Karno Ditanya Jaksa, Ada Tidak Terima Rp 1,5 Miliar di Hotel Ratu?

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Wakil Gubernur Banten Rano Karno memberikan keterangan pada sidang lanjutan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan korupsi alat kesehatan di Pemprov Banten dan Pemkot Tangerang Selatan dengan tersangka Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (24/2/2020). Sidang lanjutan Tubagus Chaeri Wardana tersebut beragendakan mendengarkan keterangan saksi yang salah satunya Mantan Wakil Gubernur Banten Rano Karno yang dihadirkan jaksa penuntut umum KPK. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

"Jadi janjian saja kasih uangnya sama dia, cash Rp 1,5 miliar," tutur Fredy di Pengadilan Tipikor Jakarta.

Meski membantah menerima Rp 1,5 miliar, Rano Karno tak menampik dirinya dibantu Wawan saat Pilkada Banten 2011.

Ketika itu Rano Karno berpasangan dengan kakak Wawan, Ratu Atut Chosiyah.

Mengutip Kompas.com, Rano Karno menerima bantuan dari Wawan sebesar Rp 7,5 miliar secara bertahap.

Rano Karno mengungkapkan, uang tersebut diserahkan pihak Wawan pada pimpinan tim pemenangan wilayah Tangerang Raya bernama Agus Uban.

Ketika itu, Wawan merupakan Ketua Timses Provinsi Banten untuk Rano dan Atut.

Mantan Gubernur Banten Rano Karno (kanan) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, pada Senin (24/2/2020). (Tribunnews.com/Glery Lazuardi)

"Saya tahu, sumber dari Pak Wawan, tapi itu untuk kepentingan kampanye pada waktu itu Pak."

Baca: Alasan Rano Karno Mangkir pada Sidang Sebelumnya: Lagi Promo Film Si Doel The Movie

Baca: Rano Karno Penuhi Panggilan Sidang Tipikor

"Karena waktu itu setelah Pak Wawan menggambarkan kita harus bisa menguasai Tangerang Raya," ungkap Rano Karno.

"Waktu itu saudara Agus yang ketemu dengan Pak Wawan. Saya enggak pernah terima uang itu, cuma saya tahu laporan, kita kan harus persiapan ya segala macam kaos, bikin pin, kemudian nyewa apa kantor."

"Saya enggak tahu tepatnya berapa, cuma saya pernah dengar kira-kira berkisar Rp 7,5 miliar," beber dia.

"Artinya, ada pengusulan. Misal sekarang mah bikin kaos, kita mau bikin atribut lain, kita persiapan sosialisasi."

"Enggak brek gitu, Pak. Per kegiatan. Saya enggak pernah minta ke Pak Wawan," imbuhnya.

Rano Karno pun mengatakan soal dana Rp 7,5 tersebut merupakan pembahasan Wawan dan Agus.

"Pada waktu itu yang berhubungan Pak Agus Uban itu. Saya cuma di-plotting anggaran Rp 7,5 miliar."

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini