Dia mengatakan ada delapan gedung di Pulau Sebaru Kecil.
Nantinya satu dari delapan gedung tersebut akan diperuntukkan sebagai tempat observasi bagi WNI kru kapal Diamond Princess.
"Iya, jadi nanti WNI kru kapal Diamond Princess akan pakai salah satu gedung," kata dia.
Diketahui, 68 warga negara Indonesia (WNI) kru kapal pesiar Diamond Princess di Yokohama, Jepang akan dievakuasi oleh pemerintah Indonesia.
Pelaksana tugas (Plt) juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Teuku Faizasyah mengatakan pesawat yang menjemput para WNI sudah tiba di Jepang.
Nantinya mereka direncanakan akan tiba kembali di Tanah Air, besok atau pada Minggu (1/3/2020).
"Pesawat (yang menjemput WNI) sudah tiba di sana (Jepang). Direncanakan hari Minggu (sudah tiba di Indonesia)," ujar Teuku, ketika dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (29/2/2020).
Teuku menegaskan Kemenlu memang menjadi bagian dari penjemputan WNI dari Yokohama, Jepang.
Namun begitu tiba di Indonesia, para WNI akan berada dibawah kewenangan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Kemenlu menjadi bagian dari penjemputan ke Yokohama ya, namun setelah kembali nanti ke Indonesia akan dikelola oleh Kementerian Kesehatan," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, pemerintah Republik Indonesia akan menjemput 68 warga negara Indonesia (WNI) anak buah kapal (ABK) Diamond Princess, Jumat (28/2/2020).
Pada Jumat (28/2) ini, pemerintah melepas Tim Evakuasi Diamond Princess di Bandara Soekarno Hatta, Terminal 1 sekiranya pukul 15.00 WIB.
Evakuasi akan dilakukan dengan pesawat komersil dan direncanakan akan mendarat di Jepang, Sabtu (29/2/2020).
Menteri luar negeri (Menlu), Retno Marsudi pada hari Kamis (27/2/2020) mengatakan sekiranya dari total 78 WNI di kapal pesiar Diamond Princess, 68 akan dievakuasi.