Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Skema untuk membawa 68 warga negara Indonesia (WNI) kru kapal Diamond Princess menuju Pulau Sebaru Kecil untuk observasi sudah dipikirkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto mengatakan pesawat terbang yang mengevakuasi WNI tersebut tak akan mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten.
Baca: Penjelasan RSPI soal Foto Ambulans RS Pondok Indah Bawa Pasien Diduga Terjangkit Virus Corona
"Enggak mungkin di (bandara) Soekarno-Hatta, kan padat sekali penerbangannya," ujar Yuri, ketika dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (29/2/2020).
Yuri menyebut Bandara Internasional Kertajati, Majalengka, Jawa Barat merupakan alternatif yang paling memungkinkan.
Meski pun demikian, ia menegaskan Kertajati masih alternatif semata.
"Pilihannya ya Kertajati yang paling dekat. Kertajati masih alternatif ya. Tapi alternatif yang paling dipilih gitu. Karena kan harus dekat-dekat dengan Sebaru, kalau jauh kan repot," kata dia.
Di sisi lain, Yuri tak menjelaskan secara detail bagaimana para WNI akan dibawa ke Pulau Sebaru Kecil dari bandara.
Baca: Pemerintah Diminta Tegas Umumkan Indonesia Bersih dari Wabah Virus Corona
Dia hanya mengatakan untuk menyeberang ke Pulau Sebaru Kecil, KRI dr Soeharso akan kembali digunakan.
"(Untuk menyeberang ke Pulau Sebaru Kecil) Ya tetap menggunakan KRI dr Soeharso," tandasnya.
Diobservasi di Pulau Sebaru
Para 68 WNI tersebut nantinya akan diobservasi di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta seperti kru kapal World Dream.
"(Akan diobservasi) Di Pulau Sebaru Kecil, jadi satu sama mereka (kru kapal World Dream)," ujar Yuri, ketika dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (29/2/2020).
Baca: Penjelasan RSPI soal Foto Ambulans RS Pondok Indah Bawa Pasien Diduga Terjangkit Virus Corona
Namun, Yuri menegaskan observasi para WNI kru kapal Diamond Princess dan kru kapal World Dream akan dilakukan secara terpisah.