Foto itu menunjukkan adanya pesawat yang dicat layaknya pesawat kepresidenan di sebuah hanggar.
Lantas, pihak Istana Kepresidenan mengakui sudah menyewa pesawat Garuda Indonesia yang akan dipakai Presiden Jokowi dan rombongan untuk menghadiri KTT ASEAN-AS di Las Vegas pada 14 Maret mendatang.
Pihak Istana beralasan keputusan menyewa pesawat diambil untuk menghemat anggaran dan efisiensi waktu.
Baca: Mizugumo dan Iga Jepang Bagian dari Promosi Ninja
Baca: Tanggapan Amy Qanita, Ibunda Raffi Ahmad Ketahui Nagita Slavina Keguguran: Mungkin Belum Nempel
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan pihaknya harus menyewa pesawat tipe itu lantaran Pesawat Kepresidenan Boeing Business Jet (BBJ) tipe 737-800 tak efisien jika digunakan untuk penerbangan jarak jauh.
Namun, hingga kini pemerintah belum membuka nilai kontrak harga sewa pesawat tersebut.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menyebut, dengan menyewa pesawat ini, maka Presiden Jokowi dan rombongan bisa menghindari transit di negara yang positif virus corona.
Sebab, perjalanan dari Indonesia ke Las Vegas, Amerika Serikat, dapat ditempuh dalam 14 jam dengan satu kali transit.
Manfaat lainnya dengan waktu maksimal penerbangan di atas 12 jam adalah tempat transit dapat dipilih negara yang aman dari penyebaran virus corona.
Jika menggunakan pesawat kepresidenan Indonesia-1 tipe Boeing 737-800 saat ini, maka Presiden dan rombongan harus melakukan beberapa kali transit dan perjalanan bisa mencapai dua hari.
Selain efisiensi waktu, Heru menyebut penyewaan pesawat ini juga demi penghematan anggaran. Daya tampung pesawat yang luas membuat para menteri pendamping dapat berada dalam satu pesawat.
Baca: Dalam Konser Valentine, Ronan Keating Sisipkan Ucapan Belasungkawa kepada Bunga Citra Lestari
Baca: Daftar Harga iPhone Terbaru Maret 2020: iPhone 11 Pro Max Rp 20 Jutaan, 7 Plus Mulai Rp 6 Juta
Pesawat Dibeli Era SBY
Pemerintah Indonesia telah memiliki pesawat jenis Boeing Business Jet 2 (BBJ2) yang dikhususkan untuk pesawat kepresidenan sejak April 2014 atau semasa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Pesawat itu seharga seharga 89,6 juta dollar AS atau dalam kurs rupiah Rp 847 miliar saat itu.
Pesawat berwarna dominasi biru itu dipakai SBY saat melakukan kunjungan ke luar negeri maupun di dalam negeri.