News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Jawab Keraguan, Ahli Kesehatan Heran Seolah-olah Mengharapkan di Indonesia Harus Muncul Virus Corona

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah warga Ke-Pulauan Seribu berdemo di depan Balai Kota, Jalan Medan, Merdeka Selatan, Jumat (28/2/2020). Mereka protes atas kebijakan pemerintah yang menempatkan Observasi Virus Corona 188 WNI di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu. (Warta Kota/Henry Lopulalan)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Virus Corona yang berasal dari China semakin mengkhawatirkan karena memakan banyak korban meninggal.

Hingga Sabtu (29/2/2020) tercatat lebih dari 2.000 jiwa dari seluruh dunia meninggal karena Virus Corona.

Namun tidak ada satu pun kasus Virus Corona yang ditemukan di Indonesia hingga Sabtu (29/2/2020).

Padahal World Heritage Organization (WHO) telah mengimbau seluruh negara untuk melakukan tindakan agresif.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Tim Riset Korona Virus dan Formulasi Vaksin PNF, C.A Nidom mengatakan bahwa hal tersebut tak perlu dikhawatirkan.

Hal itu dikatakan Nidom saat melakukan wawancara dengan Kompas TV, Sabtu (29/2/2020).

Baca: Menkes Bantah Pernyataan Anies soal Virus Corona

Mulanya, pembawa acara bertanya soal perbandingan negara tetangga soal Virus Corona.

"Prof ada kekhawatiran juga dan ini dibahas di media asaing soal penyabaran Virus Corona di Indonesia," ujar pembawa acara.

"Kita meneliti 132 spesimen sementara Singapura 1.200, Malaysia 1.000 kekhawatiran itu kemudian muncul dan kemudian menjadi bahasan di salah satu media internasional, bagaimana menjawab ini?"

• Dikabarkan Terinfeksi Virus Corona, Jackie Chan: Tolong Jangan Khawatir, Saya Tidak Dikarantina

Nidom mengatakan bahwa tidak ada problem yang harus dikhawatirkan soal Corona yang tak menjangkiti Indonesia. (Kompas TV)

Nidom mengatakan bahwa tidak ada problem yang harus dikhawatirkan soal Corona yang tak menjangkiti Indonesia.

"Jadi kekhawatiran itu berasal dari di Indonesia tidak muncul sample yang positif kan itu problemnya," ujar Nidom.

"Pertanyaannya kenapa betul-betul mengharapkan di Indonesia harus muncul?"

Ia lalu mengatakan ada dua kemunginan orang Indonesia tidak terjangkit Virus Corona.

"Bahwa ada 2 kemungkinan yang merupakan nepotisis saya satu masalah neutreogenomik yaitu masalah konsumsi sehari-hari yang dikonsumsi masyarakat itu yang berpengaruh terhadap ketahanan seseorang terhadap suatu penyakit."

"Yang kedua dari faktor genetik. Bisa juga bahwa faktor genetik berpengaruh pada kepekaan seseorang akan infeksi ini."

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini