"Sesuai dengan pemikiran pak Jokowi (Presiden RI), kita nggak ada penandatanganan MoU, jadi kita langsung bikin bisnis plan-nya saja dan langsung kerja. MoU nggak penting, buat apa kita bikin MoU tapi ujung ujungnya nggak dijalankan," tambah Sutrisno Bachir lagi.
Hal senada juga diutarakan Justin Lim, "Seperti pak Sutrisno Bachir katakan, kita akan langsung membuat bisnis plan-nya dan langsung kerja. Langkah awalnya kita akan membuat sebuah perusahaan bersama antara Weststar, pak Sutrisno dan dengan saya," tambah Justin.
Selain kedua kerjasama diatas, Sutrisno Bachir dan Konglomerat Justin Lim juga menjejaki kerjasama di bidang lain, yaitu energi.
"Kita juga menjajaki kemungkinan lain, yaitu mengolah batu bara yang banyak di Indonesia ini, untuk diolah menjadi bahan bakar berupa metanol. Ini membutuhkan teknologi dan dana besar, oleh sebab itu kami bersama pak Justin ingin menggalang dana dunia untuk berinvestasi menggarap ini," katanya.
"Untuk pembiayaan pengolahan batu bara, kita akan menggalang dana dari seluruh dunia melalui kelompok pendanaan yang berada di Amerika. Jadi kita akan membawa dana investasi besar untuk Indonesia," tutup Justin.
Dalam kunjungannya selama 3 hari di Kuala Lumpur Malaysia, Sutrisno Bachir juga mengajak rekan bisnisnya seperti Irfan Wahid adalah Ketua Kelompok Kerja Industri Kreatif KEIN. Al Hilal Hamdi, mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Indonesia periode 1999 - 2001. I Gusti Putu Suryawirawan adalah Komisaris & Direktur Jenderal-Ketahanan di PT Rekayasa Industri dan Presiden Komisaris untuk PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, dan lain-lain.