Lebih lanjut, Reza menjelaskan soal makna dibalik hasil sketsa pelaku.
"Kalau saya melihat gambarnya dari TV atau media online, saya bisa pastikan satu hal."
"Ada tanda kecerdasan yang memang di atas rata-rata," ungkap Reza.
Menurut Reza, hal tersebut terlihat dari sedemikian rinci dan multidimensionalnya gambar yang dihasilkan oleh pelaku.
"Tapi tidak hanya bicara kecerdasan, tadi saya sebut ada masalah kepribadian juga."
"Yang barang kali tengah diekspresikan oleh anak ini lewat gambar," terang Reza.
Baca: 3 Kasus Kriminal hingga Pembunuhan yang Terinspirasi Tokoh Slender Man, Para Pelaku Tak Menyesal
Diberitakan sebelumnya, polisi mengungkap makna dibalik sketsa karya seorang remaja berinisial NF berusia 15 tahun yang membunuh balita berinisial APA berusia 6 tahun.
Ada sejumlah sketsa bernuansa kesedihan dan kekerasan dalam karya pelaku.
Hal tersebut diungkap oleh Wakapolres Jakarta Pusat, AKBP Susatyo Purnomo Condro saat merilis kasus ini, Sabtu (7/3/2020).
Polisi menemukan sketsa berupa tulisan-tulisan berbahasa Inggris yang mengungkapkan kesedihan.
Ada pula sketsa wanita yang sedang menangis.
Tak hanya itu, polisi juga menemukan sketsa atau gambar tokoh Slender Man dan sketsa wanita terikat.
"Ini adalah salah satu tokoh favoritnya, ada Slender Man di sini, berkisah juga tentang film kekerasan atau horor."
"Kami juga menemukan beberapa catatan-catatan, gambar-gambar wanita yang menangis, karena anak ini cukup pintar menggambar."