"Korban diikat dan dimasukkan ke dalam lemari, yang bersangkutan juga sudah pernah menggambar," terang Susatyo seperti dikutip dari KompasTV, Sabtu.
Selain itu, dalam catatan yang ditemukan polisi, ada satu tulisan sebuah opsi yang ditulis oleh pelaku.
Yakni, 'mau siksa baby? dengan senang hati, atau tidak tega'.
Tak hanya itu, pelaku juga menuliskan catatan dalam papan tulis yang berisikan rasa kekecewaannya terhadap keluarga.
Baca: Curhat Pilu Ibunda Bocah Korban Pembunuhan Siswi SMP, Harapannya Kini Pupus: Tahun Ini Dia Masuk TK
Baca: Soroti Makna Curhatan Siswi SMP yang Bunuh Bocah 6 Tahun, Pakar Ekspresi Singgung Luka Batin
Mengutip dariĀ WartaKotaLive, dalam papan tulis yang berisikan curatan itu, pelaku menulis mengenai sang ayah.
Dalam tulisan itu tertulis, 'I want to see grave my dad tomorrow. I will try to laugh see my dad is death, gone forever'.
Hingga saat ini polisi belum dapat menyimpulkan dari hasil temuan tersebut.
Pihaknya pun masih akan mendalami keterangan dari para orangtua.
"Masih kita dalami apakah perceraian itu juga ada pengaruh dan memang yang bersangkutan ini tinggal bersama ayah kandungnya dan ibu tirinya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus.
Diberitakan sebelumnya, warga di daerah Sawah Besar, Jakarta Pusat dihebohkan dengan aksi pembunuhan yang dilakukan NF (15) terhadap tetangganya APA (6).
Tersangka NF membunuh APA yang masih balita lantaran terinspirasi dari film pembunuhan.
APA dibunuh di rumah NF di daerah Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (5/3/2020) kemarin.
NF tega membunuh APA lantaran kerap menonton film bergenre horor dan sadis.
Bahkan, salah satu adegan film tersebut menjadi inspirasi NF membunuh APA.
Satu di antara film yang menginspirasinya ada film Chucky yang mengisahkan tentang boneka pembunuh.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)