TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR) membuat bilik sterilisasi.
Bilik sterilisasi tersebut difungsikan untuk mensterilkan tubuh dari virus corona atau Covid-19.
Rencananya, bilik sterilisasi akan ditempatkan di kantor pelayanan publik yang berada di Surabaya.
Kepala Bagian Administrasi Pembangunan, Robben Rico menargetkan, pembuatan bilik sterilisasi setiap harinya harus rampung sebanyak 10 unit.
Robben mengatakan, bilik sterilisasi tersebut nantinya akan dipasang di tempat umum atau tempat berkumpulnya masyarakat.
Baca: Soal Rapid Test Corona, Dokter Spesialis Paru: Tenaga Medis Harus Jadi Prioritas
Baca: Tahu Positif Corona setelah Dites, Ini Pesan Detri Warmanto untuk Masyarakat
Baca: Curhatan Suami WNA yang Meninggal di Bali karena Corona: Aku Kehilangan Separuh Diriku
"Hari ini tadi kita sudah kirim ke Bandara Juanda masing-masing terminal ada satu unit."
"Sampai dengan sore ini kami sudah memproduksi tujuh bilik. Mudah-mudahan nutut sesuai target," kata Robben Rico saat ditemui di Taman Surya Surabaya, Minggu (22/3/2020), dikutip Kompas.com.
Ia menjelaskan, tujuh bilik yang sudah selesai dibuat ditempatkan di kantor-kantor pelayanan publik yang banyak dikunjungi masyarakat.
Seperti kantor pemerintah kota, pelayanan Polrestabes Surabaya, dan Samsat.
"Intinya, tempat-tempat yang mendatangkan cukup banyak orang, kita akan pasang bilik itu di situ," jelasnya.
Robben memastikan akan terus membuat bilik sterilisasi ini sampai kebutuhan di tempat umum terpenuhi.
Baca: Ajak Melawan Corona, Tiwi eks T2: Jangan Keluar Rumah Jika Tidak Mendesak
Baca: Surya Paloh Pinjamkan Hotel Bintang 5 Miliknya untuk Tangani Pasien Corona, Ada 300 Kamar
Baca: UPDATE Covid-19 di Jabar: 59 Kasus, 9 Orang Meninggal, 5 Lainnya Sembuh
Sementara itu, ia mengatakan, saat ini sedang dilakukan proses pembuatan bilik steril bertipe tunnel (terowongan).
Sebab, ada banyak permintaan untuk pengadaan bilik steril tipe terowongan ini di wilayah perkantoran.
"Kita terus buat sampai kebutuhannya terpenuhi, yang minta cukup banyak. Terutama kantor-kantor," ujar dia.