News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hari Raya Nyepi 2020

Hari Raya Nyepi 2020: Ini Sejarah dan 7 Rangkaian Acara Tradisi di Bali Saat Nyepi

Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Upacara dan sembahyang menyambut Hari Raya Nyepi di Pura Agung Wana Kertha Jagatnatha, Rabu (6/3/2019)-Hari Raya Nyepi 2020: Ini Sejarah dan 7 Rangkaian Acara Tradisi di Bali Saat Nyepi

Kegiatan ini sekaligus merubah kekuatan bhuta menjadi div/dewa (nyomiang bhuta) yang diharapkan dapat memberi kedamaian, kesejahteraan dan kerahayuan jagat (bhuana agung bhuana alit).

4. Ngerupuk dan Pawa Ogoh-ogoh

Umat Hindu di Pekanbaru menggelar serangkaian ritual keagamaan di Pura Agung Jagatnatha, Pekanbaru, Jumat (16/3/2018). Pada ritual tersebut diadakan pengarakan ogoh-ogoh yang dibawa bekeliling jalan utama sebelum akhirnya dibakar. Ritual Prosesi arak-arakan dan pembakaran Ogoh-ogoh ini dilaksanakan sehari sebelum Hari Raya Nyepi. Menurut kepercayaannya, ogoh-ogoh tersebut disebut Butha Kala, merepresentasikan kekuatan (Bhu) alam semesta dan waktu (Kala) yang tak terukur dan tak terbantahkan. Agar tidak menggangu saat nyepi maka ogoh-ogoh dibakar. TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY (TRIBUN PEKANBARU/Theo Rizky)

Dilansir dari grid.id, acara ngerupuk/mebuu-buu di setiap rumah tangga ini berguna membersihkan lingkungan dari pengaruh bhutakala.

Belakangan acara ngerupuk disertai juga dengan ogoh-ogoh (symbol bhutakala) sebagai kreativitas seni dan gelar budaya serta simbolisasi bhutakala yang akan disomyakan.

Acara pawai Ogoh-ogoh menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan saat Nyepi.

Acara ini diadakan sehari sebelum Nyepi, dan biasanya ditandai dengan patung Ogoh-ogoh yang diusung oleh banyak orang dan diarak berkeliling dan kemudian dibakar.

5. Nyepi

MELASTI. Umat hindu mengikuti prosesi upacara Melasti di Pura Segara Ukir, komplek pantai Ngobaran, Desa Kanigoro, Saptosari, Gunungkidul, DI yogyakarta, Senin (9/3/2020).Upacara ini merupakan rangkaian peringatan hari raya Nyepi tahun baru Saka 1942 dengan tujuan untuk mensucikan Buana Agung, Buana Alit dan Pratima. Hari Raya Nyepi tahun 2020 masehi akan dilaksanakan pada 25 Maret mendatang. (TRIBUN JOGJA/Hasan Sakri Ghozali) (TRIBUN JOGJA/Hasan Sakri Ghozali)

Dilansir dari Kompas.com, kegiatan Neypi dilakukan selama 24 jam, biasanya dimulai dari pagi hingga keesokan harinya.

Umat Hindu melaksanakan empat pantangan yakni tidak boleh melakukan kegiatan, tidak boleh keluar rumah, tidak boleh mencari hiburan, dan tidak boleh menyalakan api.

Begitu juga dengan wisatawan, tidak boleh keluar atau berjalan jalan adalah peraturan yang harus ditaati saat berkunjung ke Bali di Hari Nyepi.

Dilakukan dengan melaksanakan catur brata penyepian (amati karya, amati geni, amati lelungan dan amati lelanguan).

6. Ngembak Geni

Dilansir dari balipedia.id, setelah berlagsungnya kegiatan nyepi diadakan kegiatan Ngembak Geni, yaitu warga Bali bersilaturahmi ke sanak saudara.

Mulai dengan aktivitas baru yang didahului dengan mesima krama di lingkungan keluarga, warga terdekat (tetangga) dan dalam ruang yang lebih luas diadakan acara Dharma Santi seperti saat ini.

Dengan kemuliaan kita mendapat kehormatan, dan dengan kehormatan kita memperoleh kebenaran.

7. Ritual Omed-omedan

Dilansir dari grid.id, setelah itu ada ritual Med-medan atau dikenal pula Omed-omedan.

Merupakan acara setelah melakukan kegiatan Ngembak Geni, dan dilaksanakan satu hari setelah nyepi.

Tradisi ini dimaksudkan untuk menjalin keakraban dan kerukunan warga dengan simbol berpelukan.

Saat tradisi berlangsung, biasanya pemuda dan pemudi dibopong berhadapan dengan disiram air, kemudian mereka dipertemukan agar saling berpelukan.

Itu tadi adalah serangkaian kegiatan saat Hari Raya Nyepi di Bali.

(Tribunnews.com/Oktaviani Wahyu Widayanti)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini