TRIBUNNEWS.COM - Menko Polhukam Mahfud MD menyebut ibunda Presiden Joko Widodo (Jokowi), Sudjiatmi Notomihardjo, sebagai sosok yang sangat sederhana.
Bahkan, semasa hidup Sudjiatmi, Mahfud MD menyebutnya tidak seperti seorang ibu dari presiden.
Dilansir Tribunnews.com, hal ini diungkapkan Mahfud MD dalam telewicara unggahan YouTube tvOneNews, Rabu (25/3/2020).
Awalnya, Mahfud MD menjelaskan pertemuannya dengan ibunda Jokowi tidak disengaja dan hanya kebetulan saja berada pada acara yang sama dan saling menyapa.
"Oh saya beberapa kali bertemu dengan almarhumah di beberapa pertemuan, bukan pertemuan khusus tapi di beberapa forum," ujar Mahfud MD.
"Misalnya di pengajian tahun lalu itu saya bertemu di sebuah lapangan, duduk satu panggung. Terus di kesempatan lain juga ada pengajian lain, satu panggung," terangnya.
Baca: Pernah Ketemu Ibunda Jokowi di Pengajian, Mahfud MD: Sangat Sopan dan Apa Adanya dengan Krama Inggil
Baca: Tak Melayat, Mahfud MD Sebut Jokowi Tak Pernah Curhat Kondisi Ibunya: Tahu dari Pak Pratikno
Selama bertemu dan mengobrol dengan Sudjiatmi, Mahfud MD menyebut ibunda presiden itu tidak pernah bercerita soal kondisinya yang tengah mengidap kanker.
"Saya kenal dengan Bu Sudjiatmi, tapi bercerita khusus tentang keadaan pribadi tuh tidak," ujar Mahfud MD.
Sifat-sifat ibunda Jokowi yang terkenang di benak Mahfud MD adalah keramahannya seolah-olah seperti bukan ibu dari orang nomor satu di Indonesia.
"Tapi saya tahu orangnya sangat baik, sangat merakyat, sangat ramah, seperti ibu-ibu di kampung-kampung," kata Mahfud MD.
Di mata Mahfud MD, sosok Sudjiatmi selalu bersikap formal dengan orang lain dan tidak banyak bercanda.
Meski sikapnya formal dengan bahasa krama inggil, tapi suasana tetap akrab ketika berinteraksi dengan Sudjiatmi.
"Enggak, kalau waktu ketemu dengan saya tidak bercanda. Beliau itu sangat formal, apa adanya pakai bahasa krama inggil kalau menyapa," kata Mahfud MD.
"Tetapi kalau bergurau-gurau mungkin dengan Pak Jokowi, kalau ketemu saya sangat resmi, dengan krama inggil, sangat sopan, sangat cair, itu yang saya kenang dari Bu Sudjiatmi," sambungnya.