TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pendaftaran gelombang pertama program Kartu Prakerja ditutup pada Kamis (16/4/2020) kemarin pukul 16.00 WIB.
Seiring ditutupnya gelombang pertama pendaftaran, gelombang kedua langsung dibuka.
"Selanjutnya sesudah jam 16.00 WIB (ditutup), pendaftaran lanjutan terus terbuka dipersiapkan bacth kedua yang akan kami sampaikan," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi video di Jakarta, Kamis (16/4/2020).
Sama seperti gelombang pertama, gelombang kedua ini akan ditutup pada Kamis minggu depan, 23 April 2020 pukul 16.00 WIB.
Selanjutnya, pendaftaran akan dibuka kembali hingga mencapai target yang telah ditentukan.
"Berhenti lagi hari Kamis minggu depan jam 16.00 WIB sore. Pemerintah siapkan kapasitas kalau sistem berjalan baik akan ditingkatkan dan kami sangat melihat antusiasme dari program ini," ujar Airlangga.
Lebih lanjut dia menuturkan, sebanyak 1,87 juta orang yang lolos dalam tahap awal di gelombang pertama masih memiliki kesempatan di gelombang selanjutnya, meski tak lolos saat seleksi 200.000 orang penerima manfaat.
Bahkan pada gelombang kedua, 1,87 juta peserta itu tidak perlu daftar ulang dari awal. Airlangga bilang, mereka akan menerima email berisi situs peladen (link) untuk mengikuti gelombang kedua, begitupun seterusnya.
"Bagi 1.878.026 yang belum ikut batch pertama tidak perlu daftar ulang. Nanti akan (kami) beri email untuk link di komputer atau smartphone, untuk klick ke batch 2 dan seterusnya sehingga tidak perlu ulang seluruh proses di awal," kata Airlangga dalam konferensi video, Kamis (16/4/2020).
Bagaimana jika pelamar tidak lolos pada gelombang pertama pendaftaran?
Bagi mereka yang tak lolos gelombang pertama, bisa mengikuti gelombang berikutnya.
Baca: Jenis Pelatihan Kartu Prakerja, dari Bahasa hingga Pembukuan Warkop
Setiap seleksi gelombang mempunyai periode tertentu.
Ini beberapa hal yang harus diperhatikan untuk setiap gelombang seleksi Kartu Prakerja:
- Jangan lupa segera mengikuti seleksi gelombang saat melakukan proses pendaftaran agar tak ketinggalan kuota.
- Jika tidak mendapat kuota pada gelombang yang dipilih, peserta dapat mengikuti seleksi periode gelombang berikutnya.
- Peserta yang tidak lolos seleksi gelombang karena kuota habis, tidak harus mengulang proses pendaftaran, dan bisa memilih mengikuti gelombang berikutnya tanpa daftar ulang.
- Mereka yang lolos seleksi dalam setiap gelombang akan mendapatkan notifikasi.
Sebelumnya, saat dihubungi Kompas.com, akhir pekan lalu, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni Purbasari mengatakan, bagi mereka yang tidak lolos dalam gelombang pertama ini tak perlu khawatir.