News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

56 WNI ABK MV Arthania akan Diturunkan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Diobservasi Siang Ini

Penulis: Gita Irawan
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Awak KM Doloronda yang dinyatakan positif corona dari hasil rapid test dibawa menggunakan kendaraan evakuasi penyakit menular dari Pelabuhan Tanjung Priok ke RS Pelni, Selasa (21/4/2020)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 56 WNI Abak Buah Kapal (ABK) MV Arthania akan diturunkan di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara pada Jumat (24/12/2020) siang ini.

Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan) Laksamana Madya TNI Yudo Margono mengatakan, mereka akan dibawa ke RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran untuk diobservasi.

Baca: Pernyataan Kontroversial Trump: Suntikkan Disinfektan dan Sinar UV ke Dalam Tubuh Basmi Covid-19

"Sebanyak 56 WNI ABK MV Artania siang ini diturunkan via pelabuhan Tanjung Priok. Selanjutnya mereka akan diobservasi di Wisma Atlet," kata Yudo ketika dihubungi Tribunnews.com pada Jumat (24/2/2020).

Meski begitu, Tribunnews.com masih mencoba menghubungi Yudo untuk mengetahui informasi rinci lainnya.

Baca: Sanksi Hukuman 1 Tahun Penjara dan Denda Rp 100 Juta bagi yang Nekat Mudik Berlaku 7 Mei

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kapal pesiar MV Artania sempat ditolak berlabuh di Pelabuhan Fremantle Australia oleh otoritas setempat beberapa waktu lalu.

Hal itu dikarenakan terdapat sejumlah penumpang yang positif terinfeksi covid-19.

Kasus Sembuh Lebih Tinggi

Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat jumlah kasus meninggal karena wabah virus corona cenderung mengalami penurunan sejak sepekan,

Sedangkan, pasien yang dinyatakan negatif atau sembuh terus tumbuh.

Baca: Pernyataan Jokowi yang Bedakan Mudik dan Pulang Kampung Dinilai Bisa Merepotkan Petugas

Berdasarkan hasil akumulasi data yang dihimpun per hari Kamis (23/4), jumlah kasus meninggal bertambah 11 sehingga total menjadi 647.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini